Kamis, Juli 22, 2010

Kemah Suci kita

Tulisan kali ini dikutip dari alinea-alinea, yang tahun lalu pernah disampaikan para penggembala Allah. Juga beberapa kalimat dalam kitab-kitab Allah.
Semoga dapat memberikan kesejukan yang sedalam-dalamnya, sehingga terpancar energi positip dengan kekuatan luarbiasa dalam mengiringi langkah kita dalam perjalanan mendaki ini.

Selamat menikmati, saudaraku terkasih..

Barangsiapa yang datang dengan suatu kebaikan
Maka ia memperoleh yang lebih baik daripadanya
sedang mereka aman dari kejutan pada hari itu

dan

Barangsiapa yang datang dengan suatu kejahatan
Maka mereka disungkurkan ke dalam neraka

))))))) Tiadalah kamu dibalas, melainkan dengan apa-apa yang kamu kerjakan

sekarang ini, kita mempunyai kewajiban
mempunyai tugas dari Allah
untuk menghidupkan dunia
menjadikan dunia ini terang kembali
menjadi terang Allah

kita harus membagi-bagikan roti hidup ini ..
kepada manusia yang belum memahami fungsi mereka
supaya mereka menjadi manusia yang hidup kembali
Ruh itu kembali turun tatkala dunia sudah mati

^^^^
Di dalam Kemah Suci Allah..
Kita harus merealisasikan konsep jannah, bukan lagi berkutat dengan teori saja.
Di dalam kebun tersebut berisi pohon-pohon atau orang-orang yang beriman,
tidak ada iri atau dendam di dalamnya, yang ada hanyalah rasa kasih dan sayang penuh damai.

Janganlah sampai ada perpecahan di antara kita di dalam satu Kemah Suci Allah. Kita harus saling berkasih sayang, sebab kemah kita ini akan dilihat oleh dunia.
Kekompakan, kasih sayang dan persaudaraan kita akan disaksikan oleh mata dunia.
Sebab keterikatan kita adalah atas nama Allah, dengan konsekuensi kita harus berlaku seperti perilaku Allah. Artinya perkataan kita harus perkataan Allah, pikiran kita harus pikiran Allah dan perbuatan kita haruslah perbuatan Allah. Jadi, Allah nya kita adalah perkataan, pikiran dan perbuatan. Demikian yang seharusnya.


Dikutip dari Kitab Allah, (Tempat Tertinggi tangga 43, 52 dan 53)

Dan Kami cabut segala macam dendam yang ada dalam diri mereka, di bawah mereka mengalir sungai-sungai..

Segala puji bagi Allah, yang telah menunjuki kita kepada kebun ini. Dan samasekali kita tidak akan mendapat petunjuk jika Allah tidak memberi kita petunjuk.

Sesungguhnya telah datang utusan-utusan Tuan kita membawa kebenaran. Dan diserukan kepada mereka, “Itulah kebun yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.”

Dan sungguh kita telah mendatangkan sebuah kitab kepada mereka, yang kita menjelaskan dengan ilmu, menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. Tiadalah yang mereka tunggu kecuali bukti kebenarannya.

Once again,,,
Sikap saling menasehati sangat kita perlukan, karena secara struktural, Allah menjaga para penggembala domba-NYA dengan sistem yang berlaku pada struktural Kerajaan Allah.
Tetaplah kita saling mengingatkan akan kebenaran dan kesabaran. Di sinilah diperlukan kebesaran jiwa bagi para pemimpin untuk siap dikoreksi dan dikritik.

Saatnya kita harus membaca realitas hidup dan kehidupan ini, baik pada umat manusia maupun pada alam semesta.
Bacaan ini harus diperkuat oleh firman-firman Allah di dalam kibab-kitab NYA
(T.I.A) sebagai kitab petunjuk dan pelajaran utama, yang telah dicontohkan oleh para nabi dan Rasul Allah.

Damai sejahtera selalu..

(^__^)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar