Minggu, Juli 25, 2010

Negeri Kutuk

Jika kamu tidak mentaati suara Yahweh, Allahmu, dan tidak berusaha untuk melaksanakan segala perintah dan peraturan-NYA, yang diperintahkan kepadamu pada hari ini, maka segala ‘kutuk ‘ akan menimpa kamu.

Yahweh akan menimpakan kepadamu kemalangan, kehancuran, dan ketakutan pada segala sesuatu yang kamu lakukan sampai kamu binasa dan lenyap dengan segera, karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat yang kamu lakukan karena meninggalkan Yahweh.

Yahweh akan menghukum kamu dengan batuk kering, demam,radang, panas tinggi,hama dan penyakit gandum yang akan mengejar kamu sampai kamu mati. Ganti hujan, Yahweh akan membuat abu dan debu jatuh dari langit sampai kamu binasa.

Yahweh akan menghukum kamu dengan kegilaan dan kebutaan dan kekacauan pikiran. Sebagaimana orang buta meraba-raba dalam kegelapan, demikian pula kamu akan meraba-raba pada waktu tengah hari, dan kamu tidak akan berhasil.
Kamu akan selalu ditindas dan dirampok dan tidak seorang pun akan membela kamu. Kamu akan membangun rumah, tetapi kamu tidak akan mendiaminya. Kamu akan menanami kebun anggur, tetapi tidak akan makan buah anggurnya. Lembumu akan disembelih di hadapanmu, tetapi kamu tidak akan memakan dagingnya.

Di hadapan matamu, keledaimu akan dirampok dan kamu tidak akan mendapatkannya kembali. Dombamu akan diserahkan kepada musuh-musuhmu, tetapi tak seorang pun akan datang menolong kamu.
Para putra dan putrimu akan diserahkan kepada bangsa-bangsa asing dan kamu akan merindukan mereka terus menerus, tetapi kamu tidak bisa berbuat apa-apa. Suatu bangsa yang tidak kamu kenal akan makan hasil ladangmu, hasli segala usahamu. Dan tiada hentinya kamu akan diinjak dan ditindas seumur hidupmu. Kamu akan menjadi gila oleh apa yang kamu lihat.

Yahweh akan membawa kamu dan raja yang kamu pilih kepada suatu bangsa yang kamu maupun para leluhurmu tidak kenal dan di san akamu akan berbakti kepada dewa-dewa lain dari kayu dan batu.

Segala bangsa, ke amna Yahweh membawa kamu, akan menjadi heran dan akan membuat kamu menjadi buah bibir mereka dan sasaran olokan mereka. Kamu akan menabur banyak benih di ladangmu, tetapi hasilnya sedikit sekali karena belalang akan memakannya.
Kamu akan memelihara pohon zaitun di seantero daerahmu, tetapi pohon-pohon Itu tidak akan memberikan minyak setetespun untuk mengolesi tubuhmu, karena buah zaitun akan berjatuhan dan membusuk.

Segala pohonmu dan segala hasil tanahmu akan diserang serangga. Orang asing yang tinggal dengan kamu akan menjadi makmur setiap hari melebihi kamu, sementara kamu makin miskin. Ia akan meminjamkan kepadamu dan kamu akan terpasksa meminjam padanya dan ia akan selalu menjadi kepala dan kamu ekor/

Segala kutukan ini akan menimpa kamu, mengejar kamu dan menindas kamu sampai kamu semua binasa, karena kamu tidak mendengarkan suara Yahweh, Allahmu atau mentaati perintah-perintah NYA dan peraturan-peraturan yang diberikan NYA kepadamu.
Semua ini akan menjadi bagimu dan keturunanmu suatu tanda yang mengagumkan selama-lamanya.

Juli 25, 2010
22.40 WIB

(^__^)

Kamis, Juli 22, 2010

Kemah Suci kita

Tulisan kali ini dikutip dari alinea-alinea, yang tahun lalu pernah disampaikan para penggembala Allah. Juga beberapa kalimat dalam kitab-kitab Allah.
Semoga dapat memberikan kesejukan yang sedalam-dalamnya, sehingga terpancar energi positip dengan kekuatan luarbiasa dalam mengiringi langkah kita dalam perjalanan mendaki ini.

Selamat menikmati, saudaraku terkasih..

Barangsiapa yang datang dengan suatu kebaikan
Maka ia memperoleh yang lebih baik daripadanya
sedang mereka aman dari kejutan pada hari itu

dan

Barangsiapa yang datang dengan suatu kejahatan
Maka mereka disungkurkan ke dalam neraka

))))))) Tiadalah kamu dibalas, melainkan dengan apa-apa yang kamu kerjakan

sekarang ini, kita mempunyai kewajiban
mempunyai tugas dari Allah
untuk menghidupkan dunia
menjadikan dunia ini terang kembali
menjadi terang Allah

kita harus membagi-bagikan roti hidup ini ..
kepada manusia yang belum memahami fungsi mereka
supaya mereka menjadi manusia yang hidup kembali
Ruh itu kembali turun tatkala dunia sudah mati

^^^^
Di dalam Kemah Suci Allah..
Kita harus merealisasikan konsep jannah, bukan lagi berkutat dengan teori saja.
Di dalam kebun tersebut berisi pohon-pohon atau orang-orang yang beriman,
tidak ada iri atau dendam di dalamnya, yang ada hanyalah rasa kasih dan sayang penuh damai.

Janganlah sampai ada perpecahan di antara kita di dalam satu Kemah Suci Allah. Kita harus saling berkasih sayang, sebab kemah kita ini akan dilihat oleh dunia.
Kekompakan, kasih sayang dan persaudaraan kita akan disaksikan oleh mata dunia.
Sebab keterikatan kita adalah atas nama Allah, dengan konsekuensi kita harus berlaku seperti perilaku Allah. Artinya perkataan kita harus perkataan Allah, pikiran kita harus pikiran Allah dan perbuatan kita haruslah perbuatan Allah. Jadi, Allah nya kita adalah perkataan, pikiran dan perbuatan. Demikian yang seharusnya.


Dikutip dari Kitab Allah, (Tempat Tertinggi tangga 43, 52 dan 53)

Dan Kami cabut segala macam dendam yang ada dalam diri mereka, di bawah mereka mengalir sungai-sungai..

Segala puji bagi Allah, yang telah menunjuki kita kepada kebun ini. Dan samasekali kita tidak akan mendapat petunjuk jika Allah tidak memberi kita petunjuk.

Sesungguhnya telah datang utusan-utusan Tuan kita membawa kebenaran. Dan diserukan kepada mereka, “Itulah kebun yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.”

Dan sungguh kita telah mendatangkan sebuah kitab kepada mereka, yang kita menjelaskan dengan ilmu, menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. Tiadalah yang mereka tunggu kecuali bukti kebenarannya.

Once again,,,
Sikap saling menasehati sangat kita perlukan, karena secara struktural, Allah menjaga para penggembala domba-NYA dengan sistem yang berlaku pada struktural Kerajaan Allah.
Tetaplah kita saling mengingatkan akan kebenaran dan kesabaran. Di sinilah diperlukan kebesaran jiwa bagi para pemimpin untuk siap dikoreksi dan dikritik.

Saatnya kita harus membaca realitas hidup dan kehidupan ini, baik pada umat manusia maupun pada alam semesta.
Bacaan ini harus diperkuat oleh firman-firman Allah di dalam kibab-kitab NYA
(T.I.A) sebagai kitab petunjuk dan pelajaran utama, yang telah dicontohkan oleh para nabi dan Rasul Allah.

Damai sejahtera selalu..

(^__^)

Selasa, Juli 20, 2010

Mengapa ??

damai sejahtera selalu,

Firman ini kubaca di pertengahan bulan Juli 2010,
sangat nyata terjadi saat ini..
dan terjawab sudah "Mengapa" yang selama ini mungkin sering ada di benak manusia

so, simaklah ini ya

From Bible Yeremia 16

Allah, Tuan semesta alam bersabda kepada Yeremia,

"Jangan mengambil istri dan melahirkan anak laki-laki dan perempuan di tempat ini.
Sebab, beginilah sabda Allah tentang anak-anak laki-laki dan perempuan..
tentang bapa-bapa dan ibu-ibu mereka, yang melahirkan mereka.

Mereka semua akan tewas oleh penyakit-penyakit yang membawa maut..
tidak seorangpun akan meratapi atau menguburkan mereka..
dan mayat-mayat mereka akan menjadi pupuk di ladang.

Mereka akan binasa oleh pedang dan kelaparan,
dan mayat mereka akan menjadi makanan untuk burung-burung buas dan binatang-binatang liar."

Dan Allah, Tuan semesta alam menegaskan,

"Janganlah pergi mengikuti perjamuan perkabungan..
jangan menangis bersama mereka atau meratap dengan suara nyaring.
Sebab, sejak sekarang ini AKU tidak akan memberikan damai-KU, belas kasihan,
dan kerahiman-KU kepada bangsa ini.

Di negeri ini, baik orang-orang yang besar maupun orang sederhana akan mati,
sedangkan tak seorangpun akan meratapi atau menguburkan mereka.
Juga tidak ada seorangpun yang akan menoreh kulitnya..
atau mencukur rambutnya sebagai tanda penghormatan kepada orang mati.
Orang tidak akan memecah-mecahkan roti untuk menghibur orang-orang yang berkabung..
atau menghibur orang yang kematian bapa atau ibunya.

Janganlah pergi ke rumah di mana ada perayaan untuk duduk bersama mereka,
serta makan dan minum.. sebab, beginilah sabda Allah, Tuan semesta alam:
Sesungguhnya di tempat ini, dan di depan matamu sendiri...
AKU akan menghentikan setiap suara sukacita dan kegembiraan..
bahkan juga nyanyian para pengantin..

Apabila engkau mengumumkan semuanya ini kepada bangsa ini, mereka akan bertanya,
"Mengapa Tuan hendak menimpakan atas kami segala bencana yang mengerikan ini ?
Kejahatan atau dosa apa yang telah kami lakukan terhadap Tuan semesta alam ?"

Maka engkau harus berkata kepada mereka,

"Oleh karena nenek moyangmu telah berbalik daripada Tuanku dan mengikuti allah lain..
dengan melayani dan menyembah mereka.
Mereka menghina Tuanku dan tidak mau menuruti hukum Allah.
Sedang kamu berlaku lebih buruk dari nenek moyangmu..
masing-masing kamu mengikuti jalanmu sendiri dan tidak patuh kepada Tuanku..
dan menuruti keinginan hati nereka yang jahat dan tegar.

Maka Tuanku akan mengusir kamu jauh-jauh dari negeri ini..
ke suatu tempat yang tidak kamu kenal..
dan tidak dikenal nenek moyangmu,
siang malam kamu akan melayani allah-allah lain
dan Tuanku tidak akan mengasihani kamu."

Rasanya sangat nyata dengan kejadian di negeri tercinta..
seperti skenario yang telah ditulis sebelumnya oleh Tuan semesta alam..
dan saat ini kita semua sedang melakoni jalan cerita NYA..

Puji Allah atas tulisan yang sangat indah ini ya Allah
yang membuat mata semakin terbuka,
bahwa kehidupan manusia yang bagai roda berputar..terulang kembali,,
saat sudah berada di atas, kemudian akan berputar ke bawah..
dan saatnya telah tiba untuk kembali barada di atas..

semangat selalu ya..

(^_^)

Jumat, Mei 21, 2010

Kadang-kadang

damai sejahtera selalu,

sudah banyak yang kualami,
sudah banyak yang kulalui
kadang-kadang baik menurut ukuran manusia
kadang-kadang tidak baik menurut ukuran Allah

kadang-kadang, sering juga diri ini tak paham
saat kita memberikan sesuatu yang dari Allah, Tuan semesta alam
dikatakan kita kena ayat, ayatnya Tuan semesta alam
dan saat ada yang menyimpang dari kebiasaan Tuan semesta alam
dibiarkan begitu saja

kadang-kadang sedih lah
kadang-kadang ingin tak sedih juga
ambillah pelajarannya itu
Tuan semesta alam masih menyayangiku
karena lewat semua, DIA memperhatikan langkahku
menciptakan rem lewat perantara manusia
agar diri ini tidak terbawa rasa yang salah
semua yang kulakukan diperhatikanNYa..


kadang-kadang suka lupa juga
kadang-kadang suka sadar juga
kadang-kadang ingin waras selalu
ingin dekat selalu
ingin rindu selalu
ingin cinta selalu
ingin hanya Tuan semesta alam selalu

kadang-kadang sampe lupa berterima kasih
kadang-kadang saat ingat, tapi enggan melakukannya

maapkan diriku Tuan..
Tuan semesta alam..

segala puji hanya milik-MU

Tangsel, 21 May 2010

Rabu, April 28, 2010

'Orang-orang yang berfikir'

Atas nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Naskah ini dikutip dari tulisan Yeremia L

Tontonan kesemerawutan tatanan kehidupan yang kita lihat sepanjang masa ini, merupakan pelajaran bagi ‘Orang-orang yang berfikir’. Perlu pendefinisian yang benar terlebih dahulu dari kata-kata ‘Orang yang berfikir’. Jika kita ingin menjabarkan secara adil definisi tersebut, perlu sekali sumber yang menjadi landasan kebenaran, yang bukan dilandasi oleh kebenaran perorangan atau golongan, melainkan suatu landasan yang dapat dibuktikan bahwa kebenarannya murni untuk kebenaran yang dapat diterima akal semua manusia.

Tatanan kehidupan yang semrawut ini sudah pasti asal mulanya diproses dengan ketidaksadaran manusia di dalam menata kehidupannya dengan berbagai sistem yang mereka buat sendiri , yang tujuan sebenarnya untuk kebaikan manusia itu sendiri. Tetapi kembali lagi, kelemahan manusia yang dikarenakan ketidaksadarannya, melupakan bahwa manusia di muka bumi ini sebenarnya adalah umat , sama halnya seperti semua makhluk yang diciptakan Sang Pencipta.
Semuanya terikat kepada suatu aturan sistem gerak, yang mana makhluk-makhluk ciptaan-Nya mau tidak mau, suka tidak suka, sukarela maupun terpaksa harus tunduk, patuh, taat kepada sistem gerak yang telah diciptakan-Nya tersebut. Di dalam sistem itu dijaga dengan adanya hukum-hukum yang diberlakukan kepada makhluk-makhluk ciptaan Sang Pengatur Alam Semesta.

Ada hukum yang diberlakukan kepada air, ada hukum udara, ada hukum gravitasi, ada hukum kecepatan cahaya, ada hukum untuk kecepatan planet-planet, dan bintang yang beredar milyaran banyaknya. Tidak ada satu makhluk pun di dalam sistem gerak alam raya tersebut yang tidak melaksanakan hukum-hukum yang sudah ditetapkan Sang Pencipta, Tuan Alam Semesta.
Sedetik saja sebuah bintang tidak melaksanakan hukum kecepatan yang sudah ditetapkan Sang Pencipta, bayangkan apa yang akan terjadi? Pastinya tabrakan antar bintang, yang mengakibatkan kerusakan, yang mana kerusakan itu akan mempengaruhi makhluk lainnya di alam semesta ini.

Harus kita sadari bahwa kita sebagai manusia juga merupakan bagian dari makhluk di alam semesta ini yang terikat dengan sistem gerak tersebut.
Sudah menjadi ketetapan Sang Pencipta , bahwa dalam kehidupan makhluk manusia terbagi dua kelompok yaitu yang pertama manusia yang sadar dirinya bagian dari alam semesta , diwujudkannya dengan melaksanakan hukum-hukum kehidupan yang sudah ditetapkan Sang Pencipta , yang kedua adalah jenis manusia yang tidak sadar bahwa dirinya bagian dari makhluk alam semesta, yang terikat dengan keberlangsungan sistem alam semesta ini. Manusia jenis kedua ini tidak mau tunduk kepada hukum-hukum yang ditetapkan oleh Sang Pencipta, yang mestinya diberlakukan didalam tatanan kehidupannya.

Jenis manusia kedua inilah yang akan menimbulkan kerusakan, yang mempengaruhi keseimbangan alam semesta menjadi tidak seimbang.
Sebagai pelajaran kita ambil keberadaan burung-burung , mereka juga adalah umat, yang mana mereka hidup dalam suatu sistem yang sudah ditetapkan Sang Pencipta kepada mereka .

Para burung, hidup didasari dengan pemenuhan kebutuhan dasar yaitu makan, dan regenerasi. Penulis disini bukan hendak menyamakan antara manusia dengan binatang, sudah pasti keberadaan manusia tidak boleh disamakan dengan binatang, dan harus disadari bahwa keberadaan para binatang itu adalah pelajaran bagi manusia agar supaya manusia tidak hidup seperti binatang.

Kita kembali kepada keberadaan umat burung yang akan kita ambil pelajarannya untuk kemudian dijadikan konsep landasan untuk mengkoreksi kekeliruan-kekeliruan yang ada di dalam sistem hidup manusia.
Sang Pencipta menciptakan berbagai jenis burung di muka bumi ini, dari yang kecil dan jinak sampai yang besar dan buas, dengan masing masing habitat tempat tinggalnya. Sebenarnya gerak aktifitas mereka dari pagi ke sore sampai ke pagi lagi, dalam sehari duapuluh empat jam itu sedang melaksanakan (mentaati) apa yang menjadi kehendak Penciptanya. Hukum-hukum yang ditetapkan Sang Pencipta kepada para burung, dijadikan ruh penggerak di dalam hidup dan kehidupannya. Pada saat lapar mereka terbang mencari makan.
Untuk para binatang, Sang Pencipta tidak menetapkan aturan makanan halal dan haram, mereka tidak diberi daya fikir untuk mengolah pertanian, yang terpenting bagi mereka para burung adalah pemenuhan kebutuhannya, Masing-masing jenis burung berkuasa dengan kekuasaannya sendiri, masing-masing kelompok bekerja dengan cara hidupnya sendiri-sendiri.
Tidak ada saling kepedulian antara burung yang satu dengan burung yang lainnya. Tidak ada bantuan kepada burung yang kelaparan, dari burung yang bisa mencari makan.

Demikianlah ketetapan Sang Pencipta kepada kehidupan para burung, dan demikian pula secara umum cara hidup yang diberlakukan Sang Pencipta kepada binatang-binatang di muka bumi.
Kenyataan kehidupan manusia saat ini, merupakan akumulasi kesalahan dari sistem kehidupan yang sudah berabad-abad dijalani oleh manusia itu sendiri, yang membuahkan generasi manusia-manusia yang materialis , yang menjerumuskan manusia kepada suatu kehidupan seperti binatang bahkan lebih rendah (sesat).
Kehidupan manusia saat ini hasil warisan dari sistem kehidupan nenek moyangnya, yang dianggap kebanyakan para pakar, sistem saat ini adalah sistem hidup dari hasil evolusi sebuah sistem yang sederhana hingga kini menjadi sistem yang bermacam-macam , dengan segala perbaikan menuju kesempurnaan. Mulai dari sistem monarki, komunis, demokrasi , liberal, kapitalis yang ada di muka bumi ini.

Bagi ‘Orang yang berfikir’ , hasil dari menjalani sistem hidup itu menjadi sumber analisa. Mari kita lihat definisi dari arti 'Orang yang berfikir', di sini penulis mengambil dasar sumber penjelasan dari kitab-kitab Allah (Taurat, Injil, dan Alquran). Mohon maaf penulis belum mampu mengambil referensi dari kitab-kitab suci lainnya yang ada, karena penulis dengan keterbatasan kemampuan belum dapat melakukan pengkajian.

Para nabi dan rasul yang dikisahkan dalam kitab-kitab Allah merupakan contoh dari ‘Orang-orang yang berfikir’. Kisah mereka bukanlah dongeng yang diada-adakan , kisah mereka adalah sejarah kehidupan yang harus dijadikan pelajaran bagi manusia, sehingga dapat memproses manusia itu menjadi ‘Orang yang berfikir’.
Di dalam kitab Allah salah satu ciri ‘Orang yang berfikir’ adalah orang yang berkomitmen menegakkan kebenaran, kemudian berpegang teguh dengan memenuhi dan tidak merusak komitmen tersebut. Seperti kisah-kisah para nabi dan rasul di dalam kitab suci yang bagi orang-orang beriman diyakini sebagai petunjuk manusia. Mereka, para nabi dan rasul semuanya berkomitmen (melakukan Perjanjian).

Dari hasil proses membaca situasi kondisi kehidupan yang cara membacanya murni dengan landasan nilai akhlaq yang tinggi, yang tidak dibaca dengan unsur kepentingan pribadi atau golongannya, tetapi dibaca dengan cara yang objektif dengan didasari nilai-nilai kebenaran, keadilan Ilahiyah , mereka para nabi dan rasul menjadi perintis penyadar, pemberi berita kepada umat manusia tentang kekeliruan manusia di dalam menata sistem kehidupannya, yang justru akan bermuara pada kerusakan.
Ilmu untuk membaca kondisi kehidupan yang diberikan kepada ‘Orang-orang yang berfikir’ tentunya tidak dengan proses abrakadabra simsalabim, disini ada campurtangan Sang Pengatur Alam Semesta, yang menjadi tuannya seisi jagat raya ini.

Para nabi dan rasul (termasuk ‘Orang yang berfikir’) diberikan pemahaman kesadaran tentang ilmu hidup dan kehidupan dari alam semesta. Mereka telah dapat mengambil kesimpulan bahwa alam semesta ini bergerak dengan satu sistem yang tidak pernah berubah yang mengikat kepada masing-masing makhluk di alam semesta ini.
Air dipanaskan sampai suhu tertentu pasti akan mendidih, besi dipanaskan sampai suhu tertentu pasti mencair, burung bisa terbang sedang ayam yang juga mempunyai sayap tidak dapat terbang, jarak antara matahari dengan bumi, kecepatan gerak bumi mengelilingi matahari, kecepatan gerak bulan mengelilingi bumi, semuanya terukur dengan keseimbangan yang luarbiasa , yang terikat kepada mereka , suka maupun terpaksa.
Sehingga hasil dari terikatnya kepada satu sistem universal, di alam semesta tidak tejadi kesemerawutan, tidak ada tabrakan antara satu bintang dengan bintang yang lainnya walau di alam semesta ini jutaan bahkan milyaran bintang beredar dengan kecepatan masing-masing yang luar biasa cepatnnya. Itu hanya sedikit contoh pembuktian tentang ilmu yang diajarkan Sang Pencipta kepada ‘Orang-orang yang berfikir’ melalui alam semesta.

Di dalam alam semesta itu termasuk juga kehidupan manusia. ‘Orang-orang yang berfikir’ pada jaman dulupun , yang dicontohkan oleh para nabi dan rasul di dalam kisah mereka, yang dikisahkan di dalam kitab-kitab suci, menjadikan kehidupan manusia sebagai sumber bacaan.
Penulis mengambil contoh ‘Orang Yang Berfikir’ di jaman Rasul Musa dan pengikutnya, mereka dapat mengambil kesimpulan bahwa kehidupan saat itu kehidupan yang ditata oleh suatu kekuasaan, yang dikisahkan didalam kitab Allah, penguasanya adalah Fir’aun. Yang menata hidup dan kehidupan berdasarkan kebenarannya sendiri, yang menggunakan kekuasaannya untuk keuntungan dan kepentingan pribadi dan golongannya.

Hukum aturan hidup dan kehidupan hasil pemikiran dia dan para menterinyalah yang harus berlaku bagi umat manusia saat itu. Aturan hukum Ilahiyah yang difirmankan didalam kitab Allah dikesampingkan, dianggap sudah ketinggalan jaman.
Itulah makna Fir’aun mengaku dirinya Tuhan, jadi Fir’aun bukan menganggap dirinya sebagai pencipta alam semesta, tetapi maksud Sang Pengatur Alam Semesta di dalam kisah kekuasaan Fir’aun tersebut adalah bahwa Fir’aun tidak menggunakan hukum-hukum kehidupan yang sudah ditetapkan oleh Sang Pengatur Alam Semesta , sehingga kekuasaan Fir’aun pada masa itu dijuluki oleh-Nya “Melampaui Batas”.

Kalau kita korelasikan sejarah jaman Rasul Musa itu dengan kehidupan sekarang, akan terbukti bahwa situasi itu sedang berulang pada masa ini. Saat ini banyak Fir’aun-Fir’aun yang mengkudeta kekuasaan Allah Sang Tuan Alam Semesta. Para Fir’aun –Fir’aun masa ini menjalankan kekuasaannya tidak didasari oleh hukum-hukum Sang Pencipta yang ada dalam Kitab-Nya sebagai pedoman sistem hidup yang harusnya dilaksanakan didalam pemerintahannya.

Sebagai contoh, Tuan Alam Semesta, Allah Sang Pencipta telah menetapkan didalam sistem hidup yang Dia ciptakan untuk manusia. Di dalam kehidupan manusia ini jangan diberlakukan bunga uang, tetapi kenyataannya semarak bunga uang di bidang ekonomi keuangan dunia saat ini tumbuh sehat, dengan didukung teori-teori ahli ekonomi yang motivasinya cari untung, dibenarkan dan diajarkan didalam sistem pendidikan, diwariskan kepada generasi selanjutnya, ajaran-ajaran sesat yang tidak disadari menjadi makanan pokok umat manusia saat ini.
Dengan sistem bunga uang, memang Sang Pencipta sudah pasti mengetahui akibat yang ditimbulkan dari sistem tersebut. Kerakusan , kecintaan akan materi, penindasan oleh yang banyak uang, yang kaya tambah kaya, kecurangan dalam transaksi ekonomi dan penyakit-penyakit materialis lainnya.

Undang-undang Allah, menetapkan “Jangan berjudi, jangan berjinah, jangan minum minuman keras”, kenyataannya tempat-tempat perjudian, lokalisasi pelacuran, pabrik-pabrik minuman keras di dunia ini dilegalisir keberadaannya oleh penguasa-penguasa Fir’aun pada masa ini, dengan berbagai alasan pembenaran, salah satunya dijadikan sebagai sumber pendapatan daerah oleh negaranya masing-masing.
Banyak umat manusia yang dipimpin oleh Fir’aun-Fir’aun yang notabene mereka itu adalah musuh-musuh Allah, tetapi kondisi ini tidak disadari oleh umat manusia kebanyakan, mereka dalam kegelapan, mereka dalam kebutaan, mereka dalam kondisi kematian akal fikirnya. Oleh karena itu ilmu hidup dan kehidupan yang diajarkan Sang Pengatur Alam Semesta kepada 'Orang-orang yang berfikir' disamakan dengan ‘CAHAYA atau NUR”, sehingga dengan cahaya itu manusia sanggup berjalan dalam kegelapan tetapi tidak terjerumus ke dalam jurang jahanam.

Dalam kisah Rasul Isa (Yesus), yang sanggup membuat orang buta menjadi melihat, maknanya sangat berhubungan erat dengan kondisi dari sistem kehidupan saat itu. Isa (Yesus) sanggup menyadarkan umat manusia dari kebutaan dan kematian akal fikirnya pada saat itu, bahwa kekuasaan Fir’aun sedang diwariskan kepada kekuasaan Roma yang dijadikan sebagai sistem hidup masa itu, sehingga umat manusia menyadari penyebab kerusakan tatanan kehidupan manusia dan alam lingkungannya.

Untuk melanggengkan kekuasaannya dalam sistem kekuasaa Fir’aun dibuat politik pecahbelah, kalau jaman sekarang bisa di analogikan dengan sistem kekuasaan multi partai. Kekuasaan yang menindas satu golongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka, dalam arti menjegal orang-orang vokal yang bisa mengganggu stabilitas kekuasaannya, mempersilahkan keberadaan orang-orang yang mendukung dia.

'Orang-orang yang berfikir' pada masa itu, yang diwakili oleh Rasul Musa dan pengikutnya berkomitmen (mengadakan Perjanjian – Ten Commandement), berjanjinya tidak tanggung-tanggung , berjanji kepada Sang Pencipta, Pengatur Alam Semesta, untuk melakukan koreksi terhadap sistem hidup yang keliru yang berlaku saat itu.
Dengan kesungguhan serta pengorbanan harta dan jiwa, dengan motivasi ingin menata kehidupan yang diberkati oleh Sang Pencipta, dengan tidak melanggar cara-cara yang sudah ditetapkan Sang Sutradara, Pencipta serta Tuan Alam Semesta, mereka 'Orang-orang Yang Berfikir' mengemban tugas mulya untuk mengkabarkan berita besar, tentang janji Sang Pencipta, Pengatur Alam Semesta kepada orang-orang yang melakukan perjanjian dengan-Nya, untuk melakukan perubahan cara hidup dari cara hidup binatang kepada cara hidup Ilahiyah yang diberkati oleh-Nya.

Memberitakan juga apabila dengan kesungguhan dan pengorbanan yang murni yang tidak ditunggangi dengan unsur-unsur kepentingan pribadi atau golongan, janji Sang Sutradara akan mewujudkan cita-cita mulya tersebut.
Berita besar itu menjadi “Berita Pamungkas”, tidak ada berita lain yang diwartakan oleh Rasul Musa dan pengikutnya selain “Berita Besar” tentang akan hadirnya tatanan kehidupan yang diberkati yang tentunya dengan perjuangan bersama, yang tidak keluar dari Standar Operation Procedure yang sudah ditetapkan Sang Sutradara, Pencipta, Pengatur Alam Semesta.
Di dalam kisahnya sesuai janji Sang Sutradara, perjuangan Rasul Musa dan pengikutnya berhasil menata sistem hidup yang diberkati Sang Pengatur Alam Semesta, yang menjadi pusatnya saat itu Yerusalem Kota Terang Allah, sebagai pusat peradaban sistem hidup yang diberkati , sebagai kiblatnya ideologi, politik,ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan dunia.

Yerusalem menjadi pusat kekuasaan yang mengatur tata hidup dan kehidupan bangsa-bangsa pada masa itu. Pengolahan sumber daya manusia dan alamnya ditujukan untuk kesejahteraan umat manusia di muka bumi. Sehingga terwujud suatu kehidupan umat manusia yang adil, makmur, sejahtera, umat yang diberkati Allah Tuan Alam Semesta, Allahnya Abraham , Allahnya Ismail, Allahnya Ishak, Allahnya Yaqub, yang juga menjadi Allahnya Musa pada masa itu. Karena Allah Tuan Semesta Alamnya masih sama tidak pernah berganti, tidak pernah mati. Hukum-hukum dasar yang harus diterapkan dan ditetapkan didalam menata hidup dan kehidupan manusia tidak pernah berubah.
Kembali sesuai dengan hukum pergantian siang dan malam, bahwa siang tidak akan selamanya siang pasti akan berganti malam. Begitu pula dengan Yerusalem Kota Terang Dunia yang menjadi kiblat tata kehidupan di muka bumi saat itu berakhir setelah puncaknya dijaman Rasul Sulaeman (Salomo) yang dilanjutkan oleh putranya Rehabean, disini titik awal tatanan kehidupan yang tidak berdasar kepada “Standar Operation Procedure” nya Sang Pencipta ,Pengatur Alam Semesta, dari sini mulai terjadinya kembali perpecahan sistem hidup.
Yang mana perpecahan dalam sistem hidup ini sangat dimurkai oleh Sang Pengatur Alam Semesta, karena sudah pasti bermuara pada kerusakan.Tidak akan berhasil sebuah sistem dijalankan oleh dua atau lebih kekuasaan, akan terjadi penyalahgunaan kekuasaan yang berujung memikirkan kepentingan golongannya saja, sehingga hukum rimba berlaku, yang kuat memakan yang lemah.

Bagaimana jadinya apabila pohon-pohon di muka bumi ini melakukan kudeta tidak lagi mau melaksanakan ketetapan Sang Pencipta, untuk melakukan proses penghasilan oksigen. Memang itu tidak mungkin, tapi bagaimana kacaunya kondisi yang diakibatkannya.
Pastinya, menjadi suatu pembuktian kebenaran bagi manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh Sang Maha Pencipta, dengan kata lain tidak bisa kita keluar dari sistem ciptaanNya.
Seperti kehidupan manusia di muka bumi saat ini seharusnya menjadi bacaan bagi “Orang-orang Yang Berfikir” pada masa ini.

Dengan berbagai sistemnya manusia di muka bumi menjalani kehidupannya . Sistem kekuasaan negara berbeda satu sama lain, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanannya ditata dengan cara yang disesuaikan dengan kepentingannnya masing-masing.
Persaingan antara sistem ideologi , perluasan penganut dari masing-masing sistem ideologi, pernah terjadi di negeri kita suatu pembentukan kesan terhadap salah satu sistem ideologi tertentu , yang dinyatakan penguasa pada saat itu sebagai sisstem ideologi yang atheis (tidak ber-Tuhan), tentunya dalam rangka menghambat perluasan sistem ideologi tersebut, padahal penulis beranggapan semua sistem ideologi di muka bumi saat ini adalah atheis atau sekulerisme. Karena yang dijadikan dasar hukum untuk mengatur hidup dan kehidupan manusia dimuka bumi ini bukan kehendak Sang Pencipta tuan Alam Semesta .

Penulis akan coba memberi bukti kenyataan tersebut, misalnya dalam bidang ekonomi , sistem ekonomi liberal kapitalis, yang diberlakukan saat ini, membuahkan suatu kondisi perekonomian yang kuat bertambah kuat , yang tidak punya kekuatan akan dilanda dengan krisis.
Memang sengaja mereka menciptakan kondisi ini, dengan harapan kepada kelompok yang tidak mempunyai kekuatan , akan timbul ketergantungan kapada kelompok yang kuat.
Bagaimana menurut pembaca dengan sistem nilai mata uang yang berlaku saat ini, mata uang yang satu nilainya lebih tinggi dari yang lain. Bagaimana dengan sistem bunga uang, banyak pakar-pakar ekonomi yang menbuat dalil-dalil yang mendukung pembenaran terhadap prinsip tersebut.
Siapa yang membuat sistem itu eksis tentunya kelompok yang kuat, yang sudah pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kepentingan kelompok golongannya.sistem yang akan melanggengkan Si Kuat.

Sumber daya alam yang sebenarnya disediakan untuk kepentingan manusia pada kenyataannya dikuasai untuk kepentingan kelompok manusia tertentu, tentunya dengan pemberlakuan perjanjian antar negara yang pastinya harus menguntungkan negara yang lebih kuat.
Dengan terbaginya menjadi tiga golongan untuk kondisi suatu negara yang didasari dengan kemapanannya yaitu negara maju, negara berkembang dan negara terbelakang, sampai kapanpun selama sistem tata dunianya masih menggunakan cara-cara peninggalan Fir’aun, walaupun nama dan istilahnya berbeda tetapi yang diberlakukan pada dasarnya sama saja, hasilnya tetap, yang kuat tambah kuat, yang miskin tambah miskin.

Bukti lain sebagai contoh pemberlakuan sistem liberalis, kapitalis yang berujung kepada pengerukan keuntungan materi semata, terjadi pada sistem pendidikan, nama-nama sekolah yang qurani dan injili sepeti TK Al-Mubarokah , Al-Azhar atau TK Kasih Bunda, St Carolus dan sebagainya, tetapi memasang tarif, yang tidak membuat berkah dan tidak dilandasi adanya kasih. Pengadaan buku pelajaran, sistem kesehatan, dijadikan sumber ladang bisnis, si kuat dengan menghalalkan berbagai cara, yang kembali menjadi beban si lemah.
Bagi seseorang yang bergelar 'Orang yang berfikir' yang tentunya hal-hal tersebut menjadi bacaan pada awalnya, kemudian menjadi suatu kesadaran yang ditindaklanjuti dengan gerak koreksi , yang harus dilandasi sebuah komitmen (Perjanjian Suci) untuk melakukan koreksi terhadap tatanan kehidupan tersebut.
Dengan mengikuti cara yang pernah dicontohkan oleh “Orang-orang Yang Berfikir” jaman dulu yang telah berhasil melakukan koreksi tersebut, seperti kisah para nabi dan rasul, yang dikisahkan didalam kitab-kitab Allah.
'Orang-orang yang berfikir' ini merupakan pilihan Sang Pencipta yang geraknya tidak keluar dari Standar Operation Procedure yang sudah ditetapkan-Nya, untuk menyeimbangkan kembali tatanan kehidupan yang tidak seimbang ini.
Kenyataan situasi kehidupan di muka bumi yang dianalisanya, pasti akan menyimpulkan bahwa periode kehidupan pada masa ini perlu sekali banyak koreksi, dan ini tentunya memerlukan suatu kesungguhan dengan komitmen (Perjanjian) yang teguh dengan pengorbanan yang bukan kepalang tanggung baik dari segi pengorbanan harta, tenaga, fikiran bahkan jiwa.

Demikianlah maksud dari kisah Rasul Allah Muhammad yang diceritakan mengigil setelah diperintahkan membaca oleh malaikat Jibril. Muhammad yang saat itu dipilih oleh Sang Pencipta diberi kemampuan untuk membaca kondisi hidup dan kehidupan manusia di muka bumi, jadi yang dibacanya bukan sebatas situasi kondisi kehidupan di Mekah, tetapi juga membaca kondisi dunia yang saat itu dikuasai oleh dua kekuasaan yaitu Romawi (barat) dan Persia (timur).
Beliau menjadi pelopor sebagai pengkoreksi tatanan kehidupan yang keliru, sistem kekuasaan materilalis yang akan bermuara kepada kehidupan jahanam, yang berbuah penjajahan, penindasan, ketidakadilan, ketamakan, bahkan lebih sesat dari kehidupan binatang.

Sama seperti pengulangan kisah Rasul Musa, Rasul Muhammadpun setelah mampu membaca kondisi kehidupan saat itu, dimulai dari satu orang dirinya, kemudian menularkan kesadaran Ilahiyah nya kepada istri, keponakan, sahabat-sahabatnya, sampai terbentuk suatu komunitas jamaah yang berkesadaran yang sama, hanya mau hidup didasari dengan “Undang-Undang Allah”, sehingga hasil akhir sesuai dengan janji Sang Sutradara, Yerusalem yang dulu diwariskan Allah kepada Rasul Musa diberikan kembali kepada Rasul Muhammad dengan sebutan yang berbeda yaitu Darusalam, Madinatul Munawaroh (sebagi Terang Dunia).

Begitu juga Ibrahim yang menjadi bapak bangsa-bangsa (Abraham), karena dari keturunannya baik dari Ismail dan ishak yang terus secara estafet memegang teguh komitmen (Perjanjian) sebagai “Orang-orang Yang Berfikir” untuk berjuang sungguh-sungguh dengan pengorbanan harta dan jiwa, sehingga terwujud tatanan kehidupan yang diberkati Sang Pencipta Alam Semesta.
Dari perjalanan Ibrahim(Abraham) sampai Musa (Moses) dilanjutkan oleh Joshua dan Kaleb terkoreksilah tatanan kehidupan di muka bumi saat itu dari sistem hidup yang penuh dengan kutuk berubah menjadi sistem hidup yang dipenuhi berkah.
Saat itu yang menjadi pusat Bait Allahnya adalah Yerusalem, sebagai pusat penataan sistem kehidupan dunia, yang mana semua sumber daya alam dan manusianya diolah dan ditata untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Sudah pasti markas PBBnya saat itu di Yerusalem, diundang semua bangsa-bangsa untuk berdialog tentang menuju kehidupan yang diberkati, penggunaan sumber daya manusia dan alamnya murni untuk kesejahteraan, dikesampingkan aspek kepentingan pribadi dan golongan.

Bisa jadi saat itu tidak ada yang namanya jual beli barang tambang, hasil hutan, pertanian, hasil laut, dan lain sebagainya, karena semuanya dikelola oleh suatu sistem yang memungkinkan sumber alam itu terdistrbusi dengan adil keseluruh belahan bumi. Tidak seperti sekarang, perlu kertas harus beli, perlu kain harus beli, perlu solar harus beli, perlu baja harus beli. Semuanya hari ini harus beli.
Sudah menjadi ketetapan Sang pencipta, kecintaan manusia terhadap keindahan nilai-nilai materi yang tidak dibatasi dengan nilai-nilai Ilahiyah akan merusak pola pikir manusia yang tadinya berpola pikir sebagai “Orang Yang Berfikir” berubah menjadi manusia yang berpola pikir binatang bahkan lebih rendah lagi.
Yerusalem sebagai Bait Allah pun pernah runtuh, tatanan yang penuh berkahpun berganti kembali dengan tatanan kehidupan terkutuk, penjajahan, penindasan, ketidakadilan kembali hidup di muka bumi ini.

Pergantian siang dan malam yang berlaku pada kehidupan di bumi ini, yang pasti harus dilalui dikarenakan kerja rutin bumi yang mengelilingi matahari sebagai wujud ketaatannya kepada sistem Ilahi pada alam semesta ini, tidak pernah berhenti dari jaman Adam sampai jaman akhir nanti.
Konsep merubah tatanan kehidupan dari gelap ke terangpun tidak pernah berubah harus diawali oleh sebuah Komitmen (Perjanjian) dari “Orang-orang Yang Berfikir, ada Tanah Perjanjian yang dijanjikan kepada Rasul Ibrahim (Abraham), ada Perjanjian Lama di jaman Rasul Musa (Moses-Ten Commandemen), ada Perjanjian Baru di masa Rasul Isa (Yesus), ada dua kalimat syahadat di jaman Rasul Muhammad. Semua perjanjian itu sebagai pengikat “Orang-orang Yang Berfikir” menyatukan visi dan misi, yang didasari motivasi murni untuk memperbaiki tatanan kehidupan yang merusak, dengan pengorbanan harta dan jiwa mereka.
Hasil pemikiran dari “Orang-orang Yang Berfikir”, bahwa kondisi kehidupan masa sekarang ini, adalah kehidupan yang berpecah belah di dalam menjalankan sistem hidupnya. Sistem hidup yang seharusnya diberlakukan di muka bumi ini hanya satu yaitu sistem hidup ketaatan kepada Sang Pencipta.

Kekuasaan yang berlaku pada masa ini adalah kekuasaan bangsa-bangsa bukan kekuasaan Ilahiyah. Kekuasaan Ilahiyah mewajibkan penggunaan sumber daya alam untuk kesejateraan dunia bukan untuk golongan. Kekuasaan Ilahiyah tidak mengenal harta pribadi semuanya berkesadaran milik Sang Pencipta ,apa-apa yang di langit dan di bumi kepunyaan-Nya, seluruh harta tercatat oleh penguasa yang menjalankan system Ilahiyah, sebagai kontrol batas kekayaan.

Kekuasaan Ilahiyah bertanggungjawab dalam kesejahteraan umat di segala bidang, pendidikan, kesehatan, perumahan, kebutuhan pokok, transportasi, yang semuanya dihasilkan dari proses pemanfaatan sumber daya alam dengan memaksimalkan kerja sumber daya manusiannya, dari sector pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, kehutanan, industri bahan tambangnya semua dikelola oleh manusia-manusia yang pola pikirnya tidak lagi didasari mencari keuntungan materi, jadi pengelolaannya tidak diserahkan kepada perusahaan-perusahaan sejenis PT.

Peningkatan kualitas sumber daya manusianya juga dikelola langsung oleh ahli-ahli yang berkesadaran pengabdian. Tidak perlu diberi imbalan gaji karena semua keperluannya sudah dapat dipenuhi, sekolah tersedia gratis, kesehatan tersedia gratis, perumahan ditata dan disediakan bagi umat gratis, tranportasi disediakan gratis, kebutuhan pokok tersedia terjamin. Akan menjadi pertanyaan bagaimana mungkin bisa gratis semua? Bagaimana biaya perawatan gedung sekolahnya?Bagaimana gaji gurunya? Kalau guru tidak digaji bagaimana para guru untuk membeli berasnya? Bagaimana perawatan kendaraan dan alat-alat lainnya? Dari mana uangnya?
Kalau sistem untuk menata hidup dan kehidupannya masih seperti yang sekarang ini, yaitu sistem kekuasaan materialis, sistem kekuasaan bangsa-bangsa, pasti permasalahan itu akan muncul.

Di dalam kitab-Nya Sang Pengatur Alam Semesta berfirman, bahwa sesungguhnya Dia telah membeli harta dan jiwa orang-orang yang beriman ( yaitu “Orang-orang berfikir yang berkomitmen”) dengan kehidupan surga yaitu suatu kehidupan di dunia yang dipenuhi dengan limpahan berkah.
“Orang-orang Yang Berfikir ini harus menjadi perwujudan kekuasaan Allah, menjadi bukti Maha Adil Nya Allah, Rahman dan Rahimnya Allah. 'Orang-orang yang berfikir' ini sudah pasti harus bergerak kerja dengan motivasi bukan materi.
Kalau dia jadi pemimpin dia akan pegang amanah untuk mencapai kehidupan yang penuh berkah, menjadi rahmat bagi seluruh alam. Bukan untuk jabatan, dengan standar penggajian yang tinggi, dan segala fasilitasnya seperti rumah dinas yang besar, mobil dinas mewah, sekali lagi bukan itu dasar gerak dari 'Orang-orang yang berfikir' menurut definisi Ilahiyah.
Kalau dia menjadi yang dipimpin, dia akan mengikuti, melaksanakan ketetapan yang diberikan kepadanya, dijadikan tukang sapu pembersih jalanan umumpun siap, karena yang dipandang bukan jabatan atau gelar. Tidak seperti hari ini, yang menjadi kemulyaan adalah jabatannya, presidennya, jenderalnya, profesornya , dokter dan insinyurnya, bukan ketaatan kepada tugas amanah yang diembankannya.

Siapa yang menjaga dari penyimpangan dalam pelaksanaan tugas yang diberikan, itulah yang mulya di dalam sistem Ilahiyah. Jadi pola pikir “Orang-orang Yang Berfikir” dia tidak terbebani dengan jabatannya sebagai tukang sapu, tetapi bagaimana dia menjaga tugas amanah itu terlaksana, sebagai wujud pengabdiannya kepada Sang Pencipta Pengatur Alam Semesta, melalui sistem yang benar-benar memberlakukan, dimuka bumi ini kehendak Allah, Sang Pencipta, Pengatur Alam Semesta.

Sudah adakah yang memulainya, sudah adakah yang dipilih Sang Tuan Alam Semesta, seseorang yang dapat membaca kondisi kehidupan ini, yang akan dijadikan pelopor gerak penyeimbang dari tatanan hidup dan kehidupan saat ini, seperti Rasul Ibrahim (Abraham), Rasul Musa (Moses), Rasul Isa (Yesus) dan Rasul Muhammad, sebagai cikal bakal penanam pohon-pohon yang baik, yang akan menjadi kebun yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Setiap pohon itu menghujam akarnya, menjulang batangnya ke langit, berbuah setiap musim.
Sudah menjadi kepastian hukum kehidupan, bahwa yang bathil pasti lenyap. Tapi lenyapnya bukan dengan sulap atau sihir, tetapi dengan “Standar Operasion Procedure” Sang Sutradara, yang dijadikan skenario perjalanan bagi 'Orang-orang yang berfikir' sebagai pelaku pelenyap kebathilan di muka bumi ini.
Apakah anda akan mendukung. apabila ada seseorang yang menyatakan dirinya, sanggup mengemban tugas sebagai pelopor gerak penyeimbang, penegak kebenaran, dan keadilan yang akan berjuang dengan harta dan jiwanya, untuk mewujudkan tatanan kehidupan yang diberkati Allah. Atau anda akan tetap bertahan dengan cara hidup warisan nenekmoyang, bapak-bapak pendahulu kita yang tidak didasari Nur Cahaya Ilahi, yang hasilnya terbukti hari demi hari semakin terpuruk, dan pasti akan semakin terpuruk.


Salam

Kamis, Februari 25, 2010

Renungan....... Part 2

ATAS NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG

Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini merupakan hasil ciptaan Allah SWT. Apabila kita mau melihat lebih jauh, ciptaan Allah tidaklah ada yang sia-sia atau tidak berguna. Segala sesuatu Allah ciptakan dengan sempurna dan mempunyai fungsi/tujuan. Kita analogikan seperti manusia berkarya membuat sesuatu pastilah ada konsepnya. Hendak membuat benda seperti apa, bentuk dan ukurannya bagaimana serta tujuannya untuk apa. Sama seperti halnya Allah meciptakan manusia. Kita diciptakan dengan tujuan tertentu.


Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?
Al Mu’miinun (23):115


(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Ali Imran (3):191


Saat ini saya ingin berbagi pengetahuan dalam rangka memenuhi tujuan kita diciptakan, yaitu untuk beribadah. Allah menerangkan dalam Al Quran sebenarnya tujuan manusia diciptakan, tidak lain hanyalah untuk beribadah/mengabdi kepada Allah.

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mengabdi kepada-Ku.
Adz Dzariyaat (51):56

Itulah konsep untuk apa manusia diciptakan, hanya untuk mengabdi kepada Allah. Dalam mengabdi kepada Allah tentu saja tidak bisa menggunakan cara-cara kita sendiri. Hampir semua manusia di dunia ini (apapun agamanya) dalam beribadah pasti ditujukan pada Allah. Pertanyaan yang mendasar adalah “Apakah semuanya diterima oleh Allah?” Tentu tidak! Ibadah yang diterima oleh Allah adalah yang sesuai dengan cara, petunjuk, pedoman, ataupun perintah-NYA.


Itulah alasan pentingnya kita harus memahami Al Quran. Tanpa memahami Al Quran otomatis kita tidak akan pernah bisa beribadah dengan benar kepada Allah, alias ibadah kita tidak akan akan diterima oleh Allah.


Bila ibadah kita tidak diterima Allah, otomatis kita menjadi penghuni Jahannam, seperti
tertulis pada surat Al A’raaf (7):179.


Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan
manusia. Mereka mempunyai qolbu, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-
ayat Allah) dan mereka mempunyai penglihatan (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai pendengaran (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak,
bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka Itulah orang-orang yang lalai.

Dan ada juga orang yang merasa bahwa dia berbuat atau beribadah sebaik-baiknya menurut dirinya tetapi tidak sesuai apa yang dikendaki Allah maka itu akan sia-sia seperti pernyataan Allah dalam surat Al Kahfi (18):103-105 :

Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kafir terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.

Dari ayat di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ibadah tidak dapat berdasarkan persangkaan-persangkaan melainkan harus sesuai dengan petunjuknya, jangan pernah mempunyai persangkaan apabila di Profil Facebook atau KTP kita tertulis agama : ISLAM kita merasa aman karna mendapat jaminan di surga, jangan-jangan hanya KTP nya saja yang akan masuk surga tetapi orangnya tidak, karena orangnya tidak beribadah sesuai yang di inginkan oleh Allah, jangan-jangan di surga lebih banyak KTP dari pada manusianya. he he he ^_^

Dari uraian di atas, kita sudah bisa menjawab sebuah pertanyaan, “Pentingkah kita memahami Al Quran?” Pertanyaan yang lebih jauh lagi, “Sudahkah hari ini kita memahami Al Quran?” Dalam Al Quran sendiri, surat Al A’raaf (7):3 Allah memerintahkan kita supaya dalam beribadah untuk mengikuti Al-Quran.


Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran.

Maukah kita pada hari ini mengikuti Al Quran?
Itulah tujuan penulisan ini, dalam rangka memahami dan mengikuti Al Quran, tidak ada yang lain.
Berikut akan kami uraikan bagaimana berqur’an, dimulai dari hal-hal yang bersifat mendasar.

BERISLAM MENURUT AL QURAN

Seperti telah dikutipkan pada permulaan di atas (surat 7 ayat 3), bahwa dalam berislam kita hendaklah mengikuti Al Quran saja, bukan yang lain. Namun patut kita ketahui bahwa selama ini, sadar atau tidak, dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal beribadah – mengabdi- kepada Allah, kita belum mengikuti Al Quran secara utuh. Ada di antara kita dalam beribadah masih sekedar ikut-ikutan kebanyakan orang. Ada sebagian lagi yang sekedar mengikuti apa yang diperintahkan orang tua atau nenek moyang. Ada pula yang hanya mengikuti hawa nafsu diri pribadi. Ketiga hal tersebut memang sudah ditulis dalam Al Quran.


Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta.
Al An’am (6):116


Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?".
Al Baqarah (2):170

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai ilahnya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan qolbunya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? Al Jaatsiyah (45):23

Berikut akan diuraikan tiga hal mendasar, yang akan menuntun kita pada konsep berislam secara benar, berdasarkan Al Quran.


BERSAMBUNG...........

Renungan....... Part 1

Setiap Mukmin wajib senantiasa menyadari bahwa keberadaan dirinya hidup di muka bumi ini sama sekali bukan berdasarkan rencana, keinginan dan kehendak dirinya sendiri, melainkan atas kehendak dan kekuasaan Allah. Allahlah yang punya rencana, kehendak dan tujuan, untuk apa kita semua iciptakan dan dihidupkannya di muka bumi ini. Tidak ada sedikitpun andil manusia dalam merencanakan dan menentukan semua ini. Itu adalah fakta yang tidak mungkin dibantah. Maka konsekuensi logis dari fakta tersebut, bahwa segala yang kita perbuat dan kita lakukan dalam hidup ini haruslah merujuk hanya kepada Allah. Untuk apa kita melakukan berbagai hal dalam hidup ini? Apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya ? Kemudian apa yang harus dihasilkan dalam menjalani hidup ini? Hanya Allah yang berhak menentukan dan mengatur semua itu.

Sebuah contoh sederhana, keberadaan seorang karyawan di sebuah perusahaan, bukanlah semata-mata atas kemauan dan keputusan dirinya yang bersangkutan, melainkan dia diterima dan ditempatkan di perusahaan tersebut oleh fihak yang berwenang untuk itu, misalnya pemilik atau pemimpin perusahan. Maka apa yang harus dan boleh ia kerjakan di perusahaan tersebut? Tentunya bukan Si Karyawan itu sendiri yang menentukan menurut kemauannya, melainkan semuanya atas dasar perintah dan kewenangan yang diberikan oleh pihak yang berwenang atas dirinya di perusahaan tersebut. Demikian pula dengan keberadaan manusia di bumi ini. Kemudian bagaimana manusia bisa menyadari dan mengetahui secara jelas dan konkrit tentang apa yang harus dia lakukan dan hasilkan dalam hidup ini. Atau dengan kata lain, apa saja sebenarnya dan secara jelas dan konkritnya yang merupakan tugas dan kewajiban dari Allah bagi mereka dengan dihadirkannya mereka di bumi ini? Hanya atas petunjuk dan hidayah Allahlah, seseorang bisa berhasil menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas. Dan hanya atas pertolongan-Nya pulalah seseorang bisa berhasil mengimplementasikan dan mengoperasionalkan hal tersebut untuk memperoleh ridho-Nya. Allahlah pemilik segalanya, seluruh perangkat keras (alam materi dan energi) dan seluruh perangkat lunak (rencana, qadar, hukum, sistem dan program). Berdasarkan perangkat-perangkat itulah segala fenomena, peristiwa dan proses di alam semesta ini terjadi dan berlangsung.
Dan tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada diantara keduanya sebagai bermain-main. ( Al Anbiya : 16 )

Permainan adalah sesuatu yang dilakukan semata-mata untuk kesenangan atau keasikan dalam melakukannya, atau keasyikan memperhatikan (menonton) orang lain melakukannya, bukan untuk sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan. Allah menciptakan seluruh alam semesta dengan segala isinya ini, bukanlah sekedar main-main tanpa tujuan. Tentunya dengan semua itu Allah punya maksud dan tujuan tertentu. Dengan kata lain Allah telah mencanangkan program tertentu untuk digelar dan dikembangkan. Di sisi lain, Allah menciptakan jin dan manusia tiada lain adalah untuk mengabdi kepada-Nya. Maka sudah barang tentu bahwa manusia harus menjalankan peran tertentu sebagai bagian dari rencana dan program Allah tersebut. Dengan selalu mengorientasikan atau merujuk hanya kepada Allah dalam segala gerak aktifitas kehidupan kita, itulah essensi ibadah atau pengabdian kepada-Nya.

BERSAMBUNG ...............

Selasa, Februari 23, 2010

tugas pelayanan kita di dalam firman

Tugas pelayanan kita di dalam firman
28 Oktober 2009 jam 13:54 |
Salam sejahtera kembali buat saudara-saudaraku yang terkasih,

Pada kesempatan ini, kembali kuberanikan diri, merangkai firman-firman Allah yang diambil dari Korintus dan Efesus, karena aku sedikit melihat bahwa, ada beberapa di antara saudaraku yang sedang gelisah, atau lebih tepat kurang semangat. Rangkaian firman-firman kali lebih banyak bercerita tentang tugas yang sebaiknya kita lakukan setelah kita mengikatkan diri dengan Allah. Sekali lagi, semoga makanan kali ini memberikan gizi tambahan yang lebih dari yang sebelumnya.

Kmu semua adalah satu tubuh, dan masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah tetapkan beberapa orang dalam jemaat, pertama sebagai Rosul, kedua sebagai nabi, dan ketiga sebagai pengajar. Jadi, berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama yaitu KASIH.
Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu mempunyai karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.
Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong, ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, kasih tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Kasih tidak menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. KASIH TIDAK BERKESUDAHAN, nubuat akan berakhir, bahasa Roh akan berhenti, pengetahuan akan lenyap.
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa Roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun jemaat.
Karena itu karunia bahasa Roh adalah tanda, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman. Sedangkan karunia hikmat adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman.
Jadi, jika seluruh jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang berkata-kata dengan bahasa Roh, lalu masuklah orang-orang luar atau orang-orang yang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan bahwa KAMU GILA ?
Tetapi jika semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua dan diselidiki oleh semua, segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku ‘Sungguh Allah ada di tengah-tengah kmu.’

Peraturan dalam pertemuan jemaat, bilamana kmu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu. Sebab kmu semua boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kmu dapat belajar dan beroleh kekuatan.
Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.
Sama seperti dalam semua jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara, mereka harus menundukkan diri. Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakan kepada suaminya di rumah.
Jika seseorang menganggap dirinya nabi, atau orang yang mendapat karunia rohani, ia harus sadar, bahwa apa yang dikatakan kepadamu adalah perintah Allah.
Jika ia tidak mengindahkannya, janganlah kmu mengindahkannya. Segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.

Janganlah kmu sesat, pergaulan yang buruk, merusakkan kebiasaan yang baik. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi. Ada di antara kmu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan kepadamu, supaya kmu merasa malu.
Mungkin ada orang yang bertanya, “ Bagaimana orang mati dibangkitkan ?”
Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup kalau ia tidak mati dahulu. Demikian pula dengan kebangkitan orang mati, ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan, ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan, ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Yang ditaburkan adalah tubuh yang alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh yang rohaniah.
Manusia pertama Adam, menjadi makhluk yang hidup, tetapi Adam yang terakhir menjadi Roh yang menghidupkan.
Manusia pertama berasal dari debu tanah, dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari surga.

Sodara-sodara, sesungguhnya aku mengatakan kepadamu suatu rahasia, kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semua akan diubah dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Karena itu sodara-sodara yang terkasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Allah. Sebab kmu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Allah, jerih payamu tidak akan sia-sia. Berjaga-jagalah, berdirilah dengan teguh di dalam iman. Bersikaplah sebagai laki-laki dan tetap kuat. Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam KASIH.
Jangan tawar hati, sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kita kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya,yang jauh lebih besar daripada penderitaan kita.
Karena kmu tahu bahwa jika kemah, tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di surga, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat dengan tangan manusia.
Selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian baru, tanpa menanggalkan yang lama.
Tetapi Allah lah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh kepada kita, sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.
Kami tahu apa artinya takut akan Allah, karena itu, kami berusaha menyakinkan orang. Jadi, kami ini adalah utusan-utusan Allah, seakan Allah menasehati kmu melalui perantaraan kami.
BERILAH DIRIMU DIDAMAIKAN DENGAN ALLAH

Sebagai teman sekerja, kami menasehatkan kmu, supaya kmu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kmu terima, sebab Allah berfirman
“ Pada waktu AKU berkenan, AKU akan mendengarkan engkau, dan pada hari AKU menyelamatkan, AKU akan menolong engkau.”
Sesungguhnya waktu ini adalah waktu perkenaan itu, sesungguhnya hari ini adalah hari penyelamatan itu.
Dalam hal apapun, kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela, sebaliknya, dalam segala hal, kami menunjukkan bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran, dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa, dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran dan kemurahan hati, dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik, dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah, dengan menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun untuk membela, ketika dihormati, dan ketika dihina, ketika diumpat atau ketika dipuji, ketika dianggap sebagai penipu namun dipercayai sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal, sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup, sebagai orang yang dihajar namun tidak mati, sebagai orang yang berdukacita namun senantiasa bersukacita, sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang, sebagai orang yang tidak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.

Jangan ada lagi noda kekafiran, kami telah berbicara terus terang kepada kmu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kmu, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kmu.
Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan ? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap ? Apakah hubungan bait Allah dengan berhala ?
Kita adalah bait Allah, yang hidup menurut firman ini.
“AKU akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka dan AKU akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKU.
Sebab itu, keluarlah kmu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, dan janganlah menjawab apa yang najis, maka AKU akan menerima kmu. Dan AKU akan menjadi Bapamu, dan kmu akan menjadi anak-anakku, laki-laki dan perempuan,” demikianlah firman Allah Yang Maha Kuasa.

Saudara-saudara yang terkasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.
Karena kmu telah mengenal kasih karunia dari Allah, bahwa Al Masih, yang oleh karena kmu menjadi miskin, sekalipun ia kaya, supaya kmu menjadi kaya oleh karena kemiskianNYA. Maka sekarang, selesaikanlah pelaksanaannya itu. Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu dan lakukanlah itu dengan yang ada padamu, bukan berdasarkan yang tidak ada padamu.
Sebab, kmu dibebani, bukanlah supaya orang lain mendapat keringanan. Tetapi supaya ada keseimbangan, seperti ada yang tertulis, orang yang mengumpulkan banyak tidak kelebihan, dan orang yang mengumpulkan sedikit tidak kekurangan.
Camkanlah ini, orang menabur sedikit akan menuai sedikit, orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kmu, supaya kmu senantias berkecukupan di dalam segala sesuatu bahkan berlebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis,
IA membagi-bagikan, IA memberikan kepada orang miskin, kebenaranNYA tetap untuk selamanya.
Syukur kepada Allah karena karuniaNYA yang tidak terkatakan itu. Terpujilah Allah yang dalam Al Masih, telah mengaruniakan kita segala berkat di dalam surga. Sebab di dalam Al Masih, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tidak bercacat di hadapanNYA.

Puji Allah Abraham, Tuan semesta alam atas karunia Ruh yang luar biasa ini.

persembahan yang benar

Persembahan yang benar (adapted from ROMANS) 18 Desember 2009 jam 19:42 |

Atas nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah!!
Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNYA
Dan sungguh tak terselami jalan-jalanNYA
Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Allah ?
atau siapakah yang pernah menjadi penasehatNYA?
atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepadaNYA sehingga IA harus menggantikannya ?
sebab segala sesuatu adalah dari Allah, dan oleh Allah, dan kepada Allah
hanya bagi Allah, kemuliaan selama-lamanya

Karena itu, saudara-saudara terkasih, demi kemuliaan Allah,
Hendaklah kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup,
yang kudus dan yang berkenan kepada Allah..
Itu adalah ibadah kita yang sejati

Janganlah kita menjadi serupa dengan dunia ini
tetapi berubahlah oleh pembaharuan budi kita
sehingga kita dapat membedakan yang manakah kehendak Allah,
apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna

Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita:
janganlah kita memikirkan hal-hal yang lebih tinggi daripada yang patut kita pikirkan
tetapi hendaklah kita berpikir begitu rupa, sehingga kita menguasai diri menurut iman, yang dikaruniakan Allah kepada masing-masing kita.
Sebab, sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota,
tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama
demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Al Masih
dan kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.

Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita :
Jika karunia itu adalah untuk bernubuat, baiklah kita melakukan sesuai dengan iman kita
jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani
Jika karunia mengajar, baiklah kita mengajar
Jika karunia menasehati, baiklah kita menasehati
Siapa yang membagi-bagikan sesuatu,
Hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas
Siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin
Siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukan dengan sukacita

Hendaklah kasih itu jangan pura-pura
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik
Hendaklah kita saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat
Janganlah hendaknya kerajinan kita kendor, biarlah roh kita menyala-nyala dan layanilah Allah
Bersukacitalah dalam pengharapan
Sabarlah dalam kesesakan
Dan bertekunlah dalam doa
Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah diri kita untuk selalu memberikan tumpangan
Berkatilah siapa yang menganiaya kita, berkatilah dan jangan mengutuk
Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita
Dan menangislah dengan orang yang menangis
Hendaklah kita sehati sepikir dalam hidup kita bersama
Janganlah kita memikirkan perkara-perkara yang tinggi
Tetapi arahkanlah diri kita kepada perkara-perkara yang sederhana
Janganlah menganggap diri kita pandai
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan
Lakukanlah apa yang baik bagi semua orang
Jika seteru kita lapar, berilah ia makan
Bila seteru kita haus, berilah ia minum
Dengan berbuat demikian, kita menumpukkan bara api di atas kepalanya
Janganlah kita kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan..
Janganlah kita berhutang apa-apa kepada siapapun juga
Tetapi hendaklah kita saling mengasihi
Sebab, barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi hukum Allah
Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Allah
Hal ini harus kita lakukan, karena kita mengetahui keadaan waktu sekarang,
Bahwa saatnya telah tiba bagi kita untuk bangun dari tidur.
Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita daripada waktu kita menjadi percaya .

Hari sudah jauh malam, telah hampir siang,
Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang.

Hidangan khusus buat sahabt cap mangkok merah..
semoga firman ini semakin menambah kecintaan kita kepada Allah Abraham..



Hepi New Year 2010..
hope our soul n mind n heart n spirit will be better n always HOLY..

Senin, Februari 22, 2010

Janji karena iman

Atas nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

93:7 Dan Alloh dapati kamu dalam keadaan tidak tahu jalan lalu DIA menunjuki
29:69 dan orang-orang yang bersungguh-sungguh pada jalan Kami, akan Kami tunjukkan jalan-jalan Kami, dan sesungguhnya Alloh beserta orang-orang yang berbuat kebaikan.

3:3 Alloh menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya, membenarkan kitab yang diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.

61:2 hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat
61:3 amat besar kemurkaan di sisi Alloh bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat.

17:107 katakanlah, “Apakah kamu percaya atau tidak, sama saja bagi Alloh.” Sesungguhnya orang-orang yang diberi ilmu sebelumnya, apabila Al-Quran dibacakan kepada mereka, mereka menundukkan dagunya bersujud.


39:3 ketahuilah, hanya bagi Allah, hukum yang suci, dan orang-orang yang mengadakan pelindung-pelindung selain NYA berkata : “ kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka lebih mendekatkan kami kepada Alloh.”
6:164 katakanlah:”apakah aku akan mencari Rob selain Alloh, padahal DIA adalah Rob bagi segala sesuatu,” Dan tidaklah tiap-tiap diri mengusahakan untuk dirinya sendiri dan tidaklah seorang yang berdosa akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Rob kamulah,kamu kembali dan akan diberitakan NYA kepadamu apa yang kamu perselisihkan padanya.

9/24 katakanlah: ‘Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu peroleh, perniagaan yang kamu khawatir merugi dan tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari Alloh dan Rosul-NYA, dan dari berjihad di jalan Alloh, maka tunggulah sampai Alloh mendatangkan keputusanNYA.” Dan Alloh tidak menunjukki kaum yang fasik.

61:10 hai orang-orang yang beriman, maukah kamu AKU tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih ?
61:11 berimanlah kepada Alloh dan Rosul-NYA dan berjuanglah pada jalan Alloh dengan harta dan diri kamu. Demikian itu adalah lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.

4:170 Hai sekalian manusia, sungguh telah datang Rosul kepadamu dengan membawa kebenaran dari Rob-mu, maka berimanlah kamu. Itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu ingkar, maka sesungguhnya milik Alloh, apa yang di langit dan di bumi. Dan Alloh adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana


62:2 Alloh yang membangkitkan di antara orang-orang ummi, seorang Rosul dari kalangan mereka, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat NYA, menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya adalah dalam kesesatan yang nyata.
2:285 Rosul telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Rob nya dan demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Alloh, malaikat-malaikat NYA, kitab-kitabNYA dan rosul-rosulNYA, seraya berkata, “ kami tidak membeda-bedakan antara seorang dengan yang lainnya dari rosul-rosul Alloh.” Dan mereka berkata, “ kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami wahai Rob kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”


4:150 sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Alloh dan Rosul-NYA, dan mereka menghendaki untuk memisahkan Alloh dan Rosul-NYA, dan mereka berkata,” kami beriman kepada sebagian dan ingkar kepada sebagian.” Dan mereka menghendaki untuk mengambil jalan di antara yang demikian itu (iman atu kafir)
4:151 mereka itulah orang yang benar-benar kafir, dan Kami menyediakan bagi orang-orang kafir, adzab yang menghinakan.

42:13 Alloh telah mensyariatkan (memerintahkan) hukum, sebagaimana telah diwasiatkanNYA kepada NUh, dan yang Kami wahyukan kepadamu, dan yang Kami wasiatkan kepada Ibrohim, Musa dan Isa, yaitu , “Tegakkanlah hukum Alloh dan janganlah kamu berpecah belah padanya.” Berat bagi orang-orang musyrik, hukum yang kamu serukan kepada mereka. Alloh memilih kepada siapa yang DIA kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang yang kembali kepadaNYA.
43:26 Dan ketika Ibrohim berkata kepada bapaknya dan kaumnya,” Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu sembah,

43;27 kecuali dari Alloh yang menjadikan aku, karena sesungguhnya Alloh akan memberikan petunjuk.”
2:130 dan tidak ada yang benci kepada milata Ibrohim melainkan orang yang memperbodoh dirinya, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya di akhirat, Ibrohim termasuk orang-orang yang sholeh.


18;16 Dan jika kamu menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain dari Alloh, maka bersembunyilah kamu ke dalam gua ( dari dalam gua, kita bisa melihat keluar, tetapi orang luar tidak bisa melihat kita), niscaya Rob kamu akan mencurahkan kepadamu rahmat-NYA dan menyiapkan barang-barang kebutuhan dalam urusan kamu.
33:7 dan ingatlah ketika Kami mengambil perjanjian mereka dari nabi-nabi dan dari engkau, dari Nuh, Ibrohim, Musa, Isa putera Maryam. Dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.
33:8 agar Alloh menanyakan orang-orang yang benar akan kebenaran mereka dan DIA telah menyediakan bagi orang-orang kafir, adzab yang pedih.

3:81 Ketika Alloh mengambil perjanjian para nabi, “Sungguh, apa saja yang AKU berikan kepada kamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepada kamu seorang Rosul yang membenarkan apa yang ada padamu, hendaklah kamu sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya. Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian atas yang demikian itu ?” Mereka menjawab, “Kami menyanggupi.” Alloh berfirman,”jika demikian, maka saksikanlah dan AKU menjadi saksi bersama kamu.”
3:82 maka barangsiapa yang berpaling sesudah itu, mereka itulah orang-orang yang fasik

48:10 sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia kepada engkau, sungguh mereka hanyalah berjanji setia kepada Alloh. Tangan kekuasaan Alloh di atas tangan mereka, maka barangsiapa merusak, maka sesungguhnya dia merusak atas dirinya, dan barangsiapa memenuhi apa yang dijanjikannya kepada Alloh, maka Alloh akan memberinya balasan yang besar.
3;144 dan Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rosul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa Rosul, maka apakah kalau dia wafat atau dibunuh, kamu akan surut ke belakang (murtad)? Barangsiapa surut ke belakang, maka ia tidak akan memudaratkan Alloh sedikitpun dan Alloh akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

60:12 hai Nabi, apabila datang kepadamu seorang perempuan-perempuan mukmin untuk mengadakan janji setia kepadamu bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Alloh, tidak akan mencuri, tidak akan berzinah, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan mendatangkan dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka, dan tidak akan mendurhakaimu dalam hal-hal yang ma’ruf, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampun bagi mereka kepada Alloh.

16:91dan sempurnakanlah janji Alloh apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah sesudah teguhnya, sedangkan kamu menjadikan Alloh sebagai saksi atas kamu. Sesungguhnya Alloh mengetahui apa-apa yang kamu perbuat.
16:92 dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang merusak benang yang dipintalnya sesudah teguh dan terurai, kamu jadikan sumpahmu sebagai tipuan di antara kamu supaya golonganmu lebih besar dari golongan yang lain. Sesungguhnya Alloh menguji kamu dengannya dan DIA menjelaskan bagi kamu pada hari Kebangkitan akan apa-apa yang kamu perselisihkan.
16:95 dan janganlah kamu menukar janji Alloh dengan harga yang sedikit. Sesungguhnya yang ada di sisi Alloh, itulah yang baik bagi kamu jika kamu mengetahui.
13:25 dan orang-orang yang merusak janji Alloh sesudah eratnya dan memutuskan apa yang diperintahkan Alloh supaya dihubungkan dengannya, dan mereka merusak di bumi, bagi mereka itu laknat dan seburuk-buruk tempat tinggal.

25:52 maka janganlah engkau ikuti orang-orang kafir dan berjuanglah menghadapi mereka dengan Al-Quran , dengan perjuangan yang besar.

8:35 sesungguhnya sejahat-jahat makhluk melata di sisi Alloh adalah orang-orang kafir, maka mereka itu tidak beriman.
8:36 yaitu orang-orang yang kamu telah berjanji dengan mereka. Kemudian mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut akan akibatnya.

9:111 sesungguhnya Alloh telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta benda mereka dengan memberikan surga kepada mereka. Mereka berperang di jalan Alloh, maka mereka membunuh dan terbunuh, demikian itu adalah janji yang sebenarnya dari Alloh di dalam Taurat, Injil dan Al-Quran. Siapakah yang menepati janjinya selain Alloh ? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan denganNYA dan itulah kemenangan yang besar.

60:1 hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan musuhKU dan musuhmu sebagai pemimpin, kamu sampaikan kepada mereka kecintaan, sedang mereka ingkar terhadap apa yang datang kepadamu dari kebenaran, mereka mengusir Rosul dan kamu, karena kamu beriman kepada Alloh, Rob kamu. Jika kamu keluar untuk berjuang di jalan-KU dan untuk mencari keridhoan-KU, kamu rahasiakan kepada mereka kasih sayang dan AKU mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu memperbuatnya, maka sungguh dia tersesat dari jalan yang benar.
33:41 hai orang-orang yang beriman, ingatlah Alloh dengan ingatan yang banyak
32:5 DIA yang mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian naik kembali kepadaNYA dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut hitungan kamu.

4:60 apakah kamu tidak memperhatikan terhadap orang-orang yang mengaku bahwa mereka beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum engkau ? mereka hendak berhukm kepada thoghut (sesuatu yang menyesatkan), padahal sungguh mereka telah diperintahkan supaya mengingkari thoghut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan ) penyesatan yang sejauh-jauhnya.
4:61 dan apabila dikatakan kepada mereka.” Mari berhukum kepada apa yang diturunkan Alloh dan kepada Rosul,” engkau lihat orang-orang munafik berpaling dari engkau dengan sebenar-benar berpaling
2:171 dan perumpamaan menyeru orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka mereka tidak mengerti.
8:22 sesungguhnya seburuk-buruk binatang melata pada sisi Alloh ialah orang yang tuli dan bisu tentang kebenaran, mereka tidak mengerti.


2:28 mengapa kamu ingkar kepada Alloh, padahal dahulunya kamu mati, lalu Alloh menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkanmu kembali, lalu kepadaNYA kamu dikembalikan.
10:56 DIAlah yang menghidupkan dan mematikan, dan hanya kepadaNYA, kamu dikembalikan.

Segala Puji hanya milik Allah, Tuan semesta alam..Allah Abraham
02 JAN 2010

Firman Allah

Atas nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Sampaikanlah, tepat atau tidak tepat waktunya.
Demikianlah salah satu bunyi firman dalam kitab Allah.
Berikut ini berisi rangkaian ayat-ayat Allah, yang diharapkan dapat membuka mata, dan pikiran pembaca yang selama ini mencari-cari kebenaran yang sesungguhnya.

36:17 dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan ayat Alloh dengan terang
3:60 kebenaran ini dari ROB kamu, maka janganlah engkau termasuk orang yang ragu-ragu
2:42 dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dan yang bathil, dan janganlah kamu sembunyikan kebenaran itu, padahal kamu mengetahui.

2:2 Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa
2:4 dan mereka yang beriman kepada yang telah diturunkan kepadamu dan apa yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya akhirat.
2:5 mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang beruntung

17:36 dan janganlah engkau turut apa-apa yang tidak ada ilmu padanya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan fu-ada, semuanya akan ditanya

51:56 DAN TIDAKLAH ALLOH CIPTAKAN JIN DAN MANUSIA MELAINKAN UNTUK MENYEMBAHNYA (hanya taat kepada Alloh saja)19:93 : Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, melainkan datang sebagai hamba kepada Yang Maha Pengasih

45:20 Al Quran adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang yakin
17:82 dan Kami turunkan Al-Quran ini sebagai penyembuh dan rahmat bagi orang-orang mukmin dan Al Quran tidak menambahkan bagi orang-orang zholim selain kerugian
20:2 kami tidak menurunkan Al-Quran ini kepadamu supaya kamu susah
20:3 melainkan menjadi peringatan bagi orang yang takut akan Alloh

3:83 Apakah selain hukum Alloh yang mereka cari, padahal berserah diri kepada Alloh segala apa yang ada di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada Alloh saja mereka dikembalikan.
3:85 dan barangsiapa yang mencari selain hukum Alloh, maka sekali-kali tidak akan diterima daripadanya dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.
18:103 katakanlah : Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling rugi perbuatannya ?
18:104 yaitu orang-orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedang mereka mengira bahwa mereka mengerjakan pekerjaan yang baik.

18:54 dan sesungguhnya Kami menjelaskan berulang-ulang di dalam Al-Quran ini bagi manusia bermacam-macam perumpamaan. Dan adalah manusia sesuatu makhluk yang paling banyak bantahannya.
2:170 Apabila dikatakan kepada mereka “Ikutilah apa yang diturunkan Alloh” mereka menjawab “ kami hanya mengikuti apa yang kami dapati dari bapak-bapak kami, biarpun bapak-bapak mereka tidak mengerti sesuatu dan tidak mendapat petunjuk.
5:104 dan apabila dikatakan kepada mereka “Marilah megikut kepada apa yang diturunkan Alloh dan mengikut Rosul” mereka menjawab “ cukuplah bagi kami, apa yang kami dapati dari bapak-bapak kami” Apakah mereka akan mengikuti walaupun bapak-bapak mereka tidak mengetahui sesuatu dan tidak memperoleh petunjuk ?
6:116 dan jika engkau turuti kebanyakan orang-orang di bumi ini, niscaya mereka menyesatkanmu dari jalan Alloh. Mereka tidak lain hanyalah menurutkan persangkaan belaka dan mereka tidak lain hanyalah berbuat kebohongan semata.

7:179 dan sungguh Kami telah sediakan untuk isi neraka jahanam, kebanyakan jin dan manusia, mereka mempunyai qolbu, tetapi tidak memahami dengannya, mereka mempunyi mata, tetapi tidak melihat dengannya, mereka mempunyai telinga, tetapi tida mendengar dengannya.Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
45:23 dan apakah engkau melihat orang-orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai ilahnya dan Alloh membiarkan dia sesat menurut ilmunya dan Alloh menutup pendengaran dan qolbunya, dan Alloh adakan atas penglihatannya satu tutupan. Maka siapakah yang menunjukinya sesudah Alloh ? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran ?

47:36 sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau, dan jika kamu beriman dan bertakwa, Alloh memberikan balasan kamu dan DIA tidak meminta kepada kamu harta-hartamu.
5:20 ketahuilah, sesungguhnya kehidupan di dunia hanyalah permainan, kelalaian, perhiasan dan berbangga-bangga antara kamu dan berlomba banyak harta dan anak. Dan tiadalah kehidupan dunia, melainkan kesenangan yang menipu.
3:14 dijadikan indah bagi manusia, mencintai bermacam-macam yang diingini, di antaranya kepada perempuan-perempuan, anak-anak, harta yang berlimpah dari jenis emas dan perak, kuda yang bagus, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan pada sisi Alloh ada sebaik-baik tempat kembali.

16:64 dan Kami tidak menurunkan kitab Al-Quran kepadamu, melainkan engkau jelaskan kepada mereka apa-apa yang mereka perselisihkan padanya, menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
39:23 Alloh telah menurunkan sebaik-baik perkataan, yaitu kitab yang sebahagiannya menyerupai sebahagian dan berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Rob-nya, kemudian menjadi lembut kulit dan qolbunya karena mengingat Alloh. DIA memberi petunjuk dengan kitab itu kepada siapa-siapa yang dikehendakiNYA.Dan siapa yang disesatkan Alloh, maka tiadalah baginya yang akan menunjuki.

4:116 sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa yang mempersekutukanNYA dengan sesuatu (syirik) dan mengampuni dosa selain dari itu terhadap siapa yang dikehendakiNYa. Barangsiapa mempersekutukan Alloh, maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang jauh.
4:48 sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa yang menyekutukanNYA dengan sesuatu (syirik) dan mengampuni dosa selain dari itu terhadap siapa yang dikehendakiNYA. Dan barangsiapa yang menpersekutukan Alloh, maka sesungguhnya dia telah berbuat dosa besar.

9:28 Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis.
30:31 janganlah termasuk orang-orang yang musyrik
30:32 yaitu orang-orang yang memecah belah system mereka, jadilah mereka beberapa golongan , tiap-tiap golongan bangga dengan apa-apa yang ada pada mereka.
23:53 mereka berpecah belah menjadi beberapa golongan dan tiap-tiap golongan merasa gembira dengan apa yang ada pada mereka.

2:208 hai orang-orang beriman, masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya setan itu musuh yang nyata (setan itu keliatan) bagimu.
2:268 Setan menjanjikan kamu dengan kemiskinan, dan menyuruh berbuat yang keji, sedangkan Alloh menjanjikan kepadamu ampunan dan karunia daripadaNYA, dan Alloh Maha Luas lagi Maha Mengetahui.
2:256 tidak ada paksaan dalam Islam, karena sungguh telah jelas jalan yang benar dari jalan yang salah. Maka barangsiapa yang ingkar kepada thoghut (apa saja yang disembah selain Alloh), dan mereka beriman kepada Alloh, maka sungguh ia telah berpegang kepada buhulan tali yang kokoh,yang tidak akan putus. Dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.


29:41 perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Alloh, ibarat laba-laba membuat rumah. Dan sesungguhnya yang serapuh-rapuh rumah adalah rumah laba-laba, jika mereka mengetahui.
16:66 dan sesungguhnya pada binatang ternak itu menjadi pelajaran bagi kamu, Kami memberi kamu minum dari apa yang ada diperutnya, antara kotoran dan darah, yaitu air susu yang bersih bagi yang meminumnya.

18:109 katakanlah “sekiranya air laut sebagai tinta untuk menulis kalimat-kalimat Alloh, niscaya laut itu kering sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Alloh, walaupun Kami datangkan tambahan sebanyak itu.
31:27 dan kalo sesungguhnya segala pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, ditambah kemudian dengan tujuh laut, niscaya tidak akan habis kalimat-kalimat Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
2:115 dan kepunyaan Alloh Timur dan Barat, dan kemana saja kamu menghadap, disitulah wajah Alloh. sesungguhNYA Alloh Maha Luas rahmatNYA lagi Maha Mengetahui.

3:84 katakanlah, “Kami telah beriman kepada Alloh dan kepada apa yang diturunkan Alloh kepada kami, dan yang diturunkan kepada Ibrohim, Ishak, Yaqub, dan anak-anaknya, dan kepada apa-apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Rob mereka. Kami tidak membedakan di antara mereka dan hanya kepada Alloh saja kami menyerahkan diri.
22:78 dan berjuanglah kamu pada hukum Alloh dengan perjuangan yang sebenar-benarnya. Alloh telah memilih kamu dan DIA tidak menjadikan atas kamu kesukaran dalam hukumNYA yaitu milata bapak kamu Ibrahim. Alloh menamakan kamu muslimin dari dahulu dan dalam Al-Quran ini, supaya Rosul-rosul itu menjadi saksi atas kamu dan kamu pun menjadi saksi atas manusia. Maka dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan berpegang teguhlah kepada hukum Alloh. Dialah Pelindung kamu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
60:4 sungguh adalah bagi kamu teladan yang baik pada Ibrohim dan orang-orang yang bersamanya. Ketika mereka berkata kepada kaumnya, “ Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Alloh, kami ingkari kamu dan telah nyata permusuhan dan kebencian antara kami dan kamu untuk selamanya.

30:30 maka hadapkanlah dirimu dengan lurus kepada hukum Alloh, fitrah Alloh yang telah DIA ciptakan manusia atasnya. Tidak ada perubahan bagi ciptaan Alloh. Itulah hukum yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Segala Puji hanya milik Allah, Tuan semesta alam, Allah Abraham..

DEC 22, 2009...

Sabtu, Februari 13, 2010

Jangan lagi hidup sama seperti orang yang tidak mengenal Allah

Salam damai sejahtera bagi seluruh pokok anggur pilihan Allah di seluruh dunia,

Firman kali ini berisi nasehat agar jangan lagi kita hidup sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah (Efesus dan Tesalonika). Aku mendengar kabar bahwa ada di antara sodara-sodara kita yang masih mempunyai prilaku seperti saat belum mengenal Allah, masih memikirkan diri sendiri, memanfaatkan dana kesejahteraan untuk hal-hal yang sebenarnya dia mampu, sehingga dia sanggup berkata dusta untuk mendapatkan dana itu. Semoga dengan rangkaian firman Allah kali ini, mampu mengikis habis sisi gelap kita, sehingga kita benar-benar menjadi domba-domba yang bersih.

Kmu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kmu hidup di dalamnya, karena kmu mengikuti jalan dunia ini, karena kmu mentaati penguasa kerajaan angkasa yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai sama seperti mereka yang lain. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasihNYA yang besar, yang dilimpahkanNYA kepada kita, telah menghidupkan kita bersama Al Masih. Sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita, tetapi oleh kasih karunia kita diselamatkan.

Sebab, karena kasih karunia, kmu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada yang memegahkan diri, karena kita ini buatan Allah, untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. IA mau supaya kita hidup di dalamnya.

Sebab itu, aku menasehatkan kmu ( aku orang yang dipenjarakan karena Allah) supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kmu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu, dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera, satu tubuh, satu roh, sebagaimana kmu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Allah, satu iman, satu baptisan, Allah yang di atas semua, dan oleh semua dan di dalam semua.
Dan Allah memberikan Rosul-rosul maupun nabi-nabi, pemberita-pemberita buku-buku petunjuknya, maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar, kedewasaan yang penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Al Masih. Sehingga kita bukan lagi anak-anak yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh, kita berpegang kepada kebenaran di dalam kasih. Kita bertumbuh di dalam segala hal kearah Sang Al Masih, yang adalah kepala, daripadaNYA lah seluruh tubuh yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota, menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Allah:
JANGAN HIDUP LAGI SAMA SEPERTI ORANG-ORANG YANG TIDAK MENGENAL ALLAH, dengan pikiran yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah. Karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemasan.
Tetapi, kmu bukan demikian, kmu telah belajar mengenal Al Masih, karena kmu telah mendengar tentang Allah dan menerima pengajaran di dalam Allah menurut kebenaran yang nyata dalam Al Masih, yaitu bahwa kmu, berhubung dengan kehidupan kmu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kmu dibaharui di dalam Roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan sesungguhnya.
Karena itu, buanglah dusta dan berkatalah benar, seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Apabila kmu marah, janganlah kmu berbuat dosa, janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada iblis.
Orang yang mencuri, janganlah mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia. Dan janganlah kmu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kmu menjelang hari penyelamatan.
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah, hendaklah dibuang dari antara kmu, demikian pula segala kejahatan. Hendaklah kmu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni sebagaimana Allah di dalam Al Masih telah mengampuni kmu.

Sebab itu, jadilah penurut-penurut Allah dan hiduplah dalam KASIH, tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan, disebut saja pun jangan di antara kmu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus, demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono, karena hal-hal itu tidak pantas, tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
Memang dahulu kmu adalah kegelapan, tetapi sekarang kmu adalah terang di dalam Allah, sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran.
Janganlah turut ambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuah apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan itu. Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat tersembunyi telah memalukan.
Semua yang nampak adalah terang. Itulah sebab dikatakan :
‘BANGUNLAH HAI KMU YANG TIDUR DAN BANGKITLAH DARI ANTARA ORANG-ORANG MATI DAN AL MASIH AKAN BERCAHAYA ATAS KMU.’

Karena itu perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kmu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang yang arif dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kmu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kmu mengerti kehendak Allah, dan janganlah kmu mabuk oleh anggur. Karena anggur menimbulkan hawa nafsu, hendaklah kmu penuh dengan ROH.
Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu kepada Allah dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Allah.
Dan kmu, tuan-tuan, perbuatlah yang baik terhadap hamba-hamba Allah dan jauhkanlah ancaman. Ingatlah bahwa Allah mereka dan Allah kmu ada di surga dan tidak memandang muka.

Hendaklah kmu kuat di dalam Allah, karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kmu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri sesudah kmu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi, berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadailan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan petunjuk-petunjuk Allah, damai sejahtera.

Allah memanggil kita bukan untuk melakukan cemar, melainkan apa yang kudus, karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh NYA yang kudus kepada kmu. Tentang kasih persaudaraan, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kmu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Kami menasehati kmu sodara-sodara supaya kmu lebih sungguh lagi melakukannya. Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan sendiri, seperti yang telah kami pesankan padamu, sehingga kmu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak tergantung pada mereka.
Kami meminta kepadamu sodara-sodara supaya menghormati mereka yang bekerja keras di antara kmu, yang memimpin km dalam Allah dan menegor kmu, dan supaya kmu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam KASIH, karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain. Tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.
Janganlah padamkan Roh, dan jangan anggap rendah nubuat-nubuat, jauhkan dirimu dari segala jenis kejahatan.
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir (akhir zaman) akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orangtua dan tidak tahu berterima kasih, tidak memperdulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka berkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah. Secara lahiriah, mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuasaan Allah. Jauhilah mereka itu.

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasehatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan kebenaran dan membukanya bagi dongeng.Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberitaan firman2 Allah dan tunaikanlah tugas pelayananmu.
Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. IA mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan perngharapan kita yang penuh bahagia dan pernyataan kemuliaan Allah Yang Maha Besar.

Puji Allah, Tuan semesta alam..

Senin, Februari 08, 2010

a Gift from Yesaya

Salam damai sejahtera,

Siapa yang menakar air laut dengan lekat tangannya ?
dan mengukur langit dengan jengkal ?
yang menyukat debu tanah dengan takaran ?
yang menimbang gunung-gunung dan buki-bukit dengan neraca ?
Siapa yang dapat mengatur Roh Allah ?
atau memberi petunjuk kepadaNYA sebagai penasehat ?
kepada siapa Allah meminta nasehat untuk mendapat pengertian ?
dan siapa yang mengajar Allah untuk menjalankan keadilan ?
dan siapa yang mengajarkan DIA pengetahuan ?
dan memberi DIA petunjuk supaya IA bertindak dengan pengertian ?

Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba
dan dianggap seperti sebutir debu dalam neraca
sesungguhnya pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya

Tidakkkah kamu tau ?
Tidakkah kamu dengar ?
Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya ?
Tidakkah kamu mnegerti dari sejak bumi diletakkan ?

Allah yang bertahta di atas bulatan bumi
yang penduduknya seperti belalang
DIA yang membentangkan langit seperti kain
dan memasangnya seperti kemah kediaman
DIA yang membuat pembesar-pembesar menjadi tidak ada
dan menjadikan hakim-hakim dunia sia-sia saja

Arahkanlah matamu ke langit
dan lihatlah siapa yang menciptakan semua bintang itu ?
dan menyuruh segenap tentara mereka keluar ?
Sambil memanggil nama mereka sekaliannya ?
Satupun tidak ada yang tidak hadir
Oleh sebab Allah Maha Kuasa dan Maha Kuat
Tidakkah kautahu ?
Dan tidakkah kaudengar ?
Tuhan adalah Allah kekal
yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung
IA tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu
tidak terduga pengertianNYA
DIA memberi kekuatan kepada yang lelah
Dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya
Orang-orang yang menantikan Allah mendapat kekuatan baru
kita seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayap kita
kita berlari dan tidak menjadi lesu
kita berjalan dan tidak menjadi lelah.

Beginilah firman Allah, yang menciptakan langit dan membentangkannya
yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya
Yang memberikan nafas kepada umat manusia yang menduduki bumi
Dan nyawa mereka yang hidup di atasnya:
“AKU ini Allah, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan,
telah memegang tanganmu
AKU telah membentuk engkau
dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia
menjadi terang untuk bangsa-bangsa
untuk membuka mata yang buta
untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan
dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalan gelap dari rumah penjara
AKU ini Allah, itulah namaKU
AKU tidak akan memberikan kemuliaanku kepada yang lain
Atau kemasyuranku kepada patung
Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang telah menjadi kenyataan
Hal-hal yang baru akan Kuberitahukan
Sebelum hal-hal itu muncul,
AKU mengabarkannya kepadamu
Janganlah takut,
Sebab AKU telah menebus engkau, menyertai engkau
Janganlah gentar
Sebab memang dari dahulu telah KUkabarkan dan Kuberitahukan itu kepadamu
Kamulah saksi-saksiKU
Adakah Allah selain daripadaKU ?

Terima kasih ya Allah..atas segala firman yang telah ENGKAU turunkan kepada kami..

Segala Puji hanya milik Allah, Tuan semesta alam, Allah Abraham

(especially for my best friend at Middle East and always for my dear brother )
DEC 17, 2009