Sabtu, Februari 13, 2010

Jangan lagi hidup sama seperti orang yang tidak mengenal Allah

Salam damai sejahtera bagi seluruh pokok anggur pilihan Allah di seluruh dunia,

Firman kali ini berisi nasehat agar jangan lagi kita hidup sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah (Efesus dan Tesalonika). Aku mendengar kabar bahwa ada di antara sodara-sodara kita yang masih mempunyai prilaku seperti saat belum mengenal Allah, masih memikirkan diri sendiri, memanfaatkan dana kesejahteraan untuk hal-hal yang sebenarnya dia mampu, sehingga dia sanggup berkata dusta untuk mendapatkan dana itu. Semoga dengan rangkaian firman Allah kali ini, mampu mengikis habis sisi gelap kita, sehingga kita benar-benar menjadi domba-domba yang bersih.

Kmu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kmu hidup di dalamnya, karena kmu mengikuti jalan dunia ini, karena kmu mentaati penguasa kerajaan angkasa yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai sama seperti mereka yang lain. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasihNYA yang besar, yang dilimpahkanNYA kepada kita, telah menghidupkan kita bersama Al Masih. Sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita, tetapi oleh kasih karunia kita diselamatkan.

Sebab, karena kasih karunia, kmu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada yang memegahkan diri, karena kita ini buatan Allah, untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. IA mau supaya kita hidup di dalamnya.

Sebab itu, aku menasehatkan kmu ( aku orang yang dipenjarakan karena Allah) supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kmu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu, dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera, satu tubuh, satu roh, sebagaimana kmu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Allah, satu iman, satu baptisan, Allah yang di atas semua, dan oleh semua dan di dalam semua.
Dan Allah memberikan Rosul-rosul maupun nabi-nabi, pemberita-pemberita buku-buku petunjuknya, maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar, kedewasaan yang penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Al Masih. Sehingga kita bukan lagi anak-anak yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh, kita berpegang kepada kebenaran di dalam kasih. Kita bertumbuh di dalam segala hal kearah Sang Al Masih, yang adalah kepala, daripadaNYA lah seluruh tubuh yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota, menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Allah:
JANGAN HIDUP LAGI SAMA SEPERTI ORANG-ORANG YANG TIDAK MENGENAL ALLAH, dengan pikiran yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah. Karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemasan.
Tetapi, kmu bukan demikian, kmu telah belajar mengenal Al Masih, karena kmu telah mendengar tentang Allah dan menerima pengajaran di dalam Allah menurut kebenaran yang nyata dalam Al Masih, yaitu bahwa kmu, berhubung dengan kehidupan kmu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kmu dibaharui di dalam Roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan sesungguhnya.
Karena itu, buanglah dusta dan berkatalah benar, seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Apabila kmu marah, janganlah kmu berbuat dosa, janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada iblis.
Orang yang mencuri, janganlah mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia. Dan janganlah kmu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kmu menjelang hari penyelamatan.
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah, hendaklah dibuang dari antara kmu, demikian pula segala kejahatan. Hendaklah kmu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni sebagaimana Allah di dalam Al Masih telah mengampuni kmu.

Sebab itu, jadilah penurut-penurut Allah dan hiduplah dalam KASIH, tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan, disebut saja pun jangan di antara kmu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus, demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono, karena hal-hal itu tidak pantas, tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
Memang dahulu kmu adalah kegelapan, tetapi sekarang kmu adalah terang di dalam Allah, sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran.
Janganlah turut ambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuah apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan itu. Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat tersembunyi telah memalukan.
Semua yang nampak adalah terang. Itulah sebab dikatakan :
‘BANGUNLAH HAI KMU YANG TIDUR DAN BANGKITLAH DARI ANTARA ORANG-ORANG MATI DAN AL MASIH AKAN BERCAHAYA ATAS KMU.’

Karena itu perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kmu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang yang arif dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kmu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kmu mengerti kehendak Allah, dan janganlah kmu mabuk oleh anggur. Karena anggur menimbulkan hawa nafsu, hendaklah kmu penuh dengan ROH.
Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu kepada Allah dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Allah.
Dan kmu, tuan-tuan, perbuatlah yang baik terhadap hamba-hamba Allah dan jauhkanlah ancaman. Ingatlah bahwa Allah mereka dan Allah kmu ada di surga dan tidak memandang muka.

Hendaklah kmu kuat di dalam Allah, karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kmu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri sesudah kmu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi, berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadailan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan petunjuk-petunjuk Allah, damai sejahtera.

Allah memanggil kita bukan untuk melakukan cemar, melainkan apa yang kudus, karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh NYA yang kudus kepada kmu. Tentang kasih persaudaraan, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kmu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Kami menasehati kmu sodara-sodara supaya kmu lebih sungguh lagi melakukannya. Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan sendiri, seperti yang telah kami pesankan padamu, sehingga kmu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak tergantung pada mereka.
Kami meminta kepadamu sodara-sodara supaya menghormati mereka yang bekerja keras di antara kmu, yang memimpin km dalam Allah dan menegor kmu, dan supaya kmu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam KASIH, karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain. Tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.
Janganlah padamkan Roh, dan jangan anggap rendah nubuat-nubuat, jauhkan dirimu dari segala jenis kejahatan.
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir (akhir zaman) akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orangtua dan tidak tahu berterima kasih, tidak memperdulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka berkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah. Secara lahiriah, mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuasaan Allah. Jauhilah mereka itu.

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasehatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan kebenaran dan membukanya bagi dongeng.Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberitaan firman2 Allah dan tunaikanlah tugas pelayananmu.
Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. IA mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan perngharapan kita yang penuh bahagia dan pernyataan kemuliaan Allah Yang Maha Besar.

Puji Allah, Tuan semesta alam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar